Kun juga mendukung peningkatan kualitas serta kesejahteraan guru. “Kemudian juga dari kualitas guru yang ada, mutu yang ada tentunya dari guru, untuk itu perlu ada peningkatan kesejahteraan guru,” kata Kun.
Dia juga menyoroti perlu adanya peningkatan kesejahteraan guru atau tenaga pendidik.
“Gaji guru honorer harus ditingkatkan dan guru honorer bisa ditingkatkan menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) sehingga karier dalam menjadi ASN (aparatur sipil negara) bisa didapatkan," katanya.
Cawagub Nomor Urut 3 Rano Karno: Sistem Zonasi Masih Dibutuhkan
Adapun cawagub nomor urut 3 Rano Karno menilai bahwa sistem zonasi dalam pendidikan masih diperlukan. Dia menjelaskan, sistem zonasi ini merupakan bagian dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang lahir dari sebuah hasil peraturan menteri.
Pada dasarnya, kata Rano, di beberapa daerah masih banyak infrastruktur sekolah negeri yang kurang. Salah satunya di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, yang tidak ada SMA sama sekali.
“Kemarin saya baru saja ke Pulau Bidadari, ke Untung Jawa. Bahkan di Pulau Untung Jawa itu tidak ada SMA. Itu kenyataannya,” ujarnya.
Kenyataan ini, menurut Rano, menunjukkan bahwa sistem zonasi masih dibutuhkan. "Sistem zonasi ini masih dibutuhkan, sambil kita menunggu membangun infrastruktur sekolah yang lain," katanya.
Dia memperkirakan jumlah lulusan sekolah dasar setiap tahun sekitar 15 ribu orang. Ketika hendak masuk SMP negeri, ternyata daya tampungnya hanya 7 ribu orang. “Delapan ribu harus ke mana? Pasti larinya ke swasta," kata Rano.
Selama ini, kata dia, pemerintah daerah telah memberikan beasiswa untuk para pelajar. Baik yang bersekolah di sekolah negeri maupun di sekolah swasta. “Jadi memang itulah kendalanya.”
ANNISA FEBIOLA | ANTARA
Pilihan editor: Ragam Reaksi terhadap Keinginan Indonesia Bergabung dengan BRICS