Berdasarkan hasil survei, paslon yang diusung Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus itu mendominasi dengan tingkat elektabilitas mencapai 51,6 persen. Pasangan calon yang mendekati elektabilitas RK-Suswono adalah paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, sebesar 36,4 persen. Disusul oleh paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana, dengan tingkat elektabilitas 3,9 persen.
Hanta Yuda mengatakan terbuka peluang terjadinya pilkada satu putaran di Jakarta bila melihat tingkat elektabilitas yang didapat RK-Suswono. Namun, kata dia, peluang satu putaran ini berpotensi berubah hingga hari pencoblosan. Sebab, elektabilitas yang didapat paslon dari koalisi gemuk itu hanya memiliki selisih tipis dari syarat satu putaran, yakni 50+1 persen.
Survei itu dilakukan 10 hingga 16 Oktober 2024 dengan melibatkan 2.000 responden yang merupakan warga Jakarta berusia 17 tahun ke atas. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin kesalahan kurang lebih 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sistem pengambilan survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.
NOVALI PANJI NUGROHO | ANTARA
Pilihan editor: Ragam Pendapat Soal Pembekalan Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang