Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebijakan Selama Era Jokowi Dinilai Belum Mampu Dongkrak Kualitas Pendidikan

image-gnews
Ilustrasi kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Ilustrasi kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Iman Zanatul Haeri heran dengan sikap pemerintah yang baru meluncurkan Peta Jalan Pendidikan 2025-2045. Baru diluncurkannya cetak biru pendidikan nasional itu menunjukkan kebijakan pendidikan selama lima tahun terakhir berjalan tanpa arah dan kurang visioner.

“Kebijakan pendidikan pada akhirnya hanya merespons. Skor PISA (Program for International Student Assessment) turun, hanya direspons dengan pelatihan,” kata Iman saat dihubungi, Jumat 18 Oktober 2024.

Kemendikbudristek sebelumnya sudah pernah menyelesaikan draf Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 pada 2020. Namun, Peta Jalan Pendidikan itu diprotes berbagai pihak karena menghilangkan frasa ‘agama’ dari Visi Pendidikan Indonesia 2035. Belakangan, Kemendikbud sudah membantah menghilangkan frasa agama. Tetapi, sejak saat itu, Kemendikbudristek tak kunjung meresmikan peta jalan pendidikan tersebut. 

Baru pada Kamis 11 Oktober 2024, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meluncurkan Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2025-2045. Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Kementerian PPN/Bappenas, Amich Alhumami, mengatakan, ada empat pilar dalam peta jalan pendidikan itu.

Pertama, mencakup akses pendudukan berkeadilan. Kedua, mutu pendidikan yang holistik dan kontekstual, ketiga relevansi pendidikan dengan tujuan pembangunan nasional. Pilar keempat tata kelola pendidikan yang partisipatif dan akuntabel.

Iman mengatakan, peta jalan pendidikan itu terlambat. Sejumlah kebijakan pendidikan sudah terlanjur berjalan tanpa arah. Hal itu membuat peningkatan kualitas pendidikan tak memberikan hasil maksimal. Salah satu penyebabnya, implementasi program Merdeka Belajar seperti kurikulum merdeka berjalan tak maksimal. 

Kurikulum Merdeka

Mendikbudristek, Nadiem Makarim, memberlakukan Kurikulum Merdeka pada 2022. Kurikulum ini sebelumya sudah disiapkan sejak 2020. Kurikulum ini kemudian diterapkan secara bertahap pada 3000 sekolah sejak 2021. 

Pada 2023, ada 309.149 sekolah terdaftar sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Pemerintah lantas memutuskan Kurikulum Merdeka resmi menjadi kurikulum nasional mulai 26 Maret 2024. 

Kurikulum ini digadang-gadang berpusat pada siswa. Kurikulum ini memberikan kebebasan kepada guru untuk menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Pun mempermudah guru karena diklaim menyederhanakan beban administrasi.

Iman Zanatul Haeri, menilai, capaian Kurikulum Mereka dapat dilihat dari Indeks Sumber Daya Manusia (HCI) Indonesia. HCI merupakan pengukuran tahunan yang disusun oleh Bank Dunia. Salah satu komponen yang dilihat untuk menghitung HCI adalah kuantitas dan kualitas pendidikan. 

HCI Indonesia pada 2022 mendapatkan skor 54 persen. Skor ini menempatkan Indonesia berada peringkat 96 dari 174 negara. Skor ini lebih rendah dibandingkan Singapura sebesar 88 persen dan Palestina sebesar 58 persen. "Kita kalah dengan Palestina. Padahal, kita dalam kondisi damai," kata Iman.

Selain HCI, capaian kurikulum merdeka dapat dilihat pada skor Program for International Student Assessment (PISA). Skor PISA didasarkan pada tiga aspek yaitu Matematika, Membaca, dan Sains. Pada 5 Desember 2023, OECD melaporkan hasil skor PISA Indonesia periode 2022 yang hasilnya turun cukup dalam dibandingkan skor 2018. Penurunan skor terjadi di seluruh indikator yakni kemampuan Matematika, Membaca, dan Sains sebesar 12-13 poin. 

Iman mengatakan, hasil tersebut menunjukkan Kurikulum Merdeka belum mampu meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Kurikulum Merdeka, kata Iman, sulit dipahami dan diimplementasikan oleh para guru. Imam mencontohkan penerapan kurikulum merdeka dalam pembelajaran. 

Kurikulum Merdeka mendorong penyederhanaan pembelajaran. Misalnya, bobot pembelajaran yang semula delapan bab dikurangi menjadi 6 bab. Penyederhanaan ini, kata Iman, karena Kurikulum Merdeka menekankan proses pembelajaran. Siswa lantas difokuskan melakukan projek. “Projek itu bentuknya Kokurikuler. Jadi dia mengambil jam pelajaran tapi melakukan projek,” kata Iman.

Imam mengatakan, projek siswa itu bentuknya bermacam-macam salah satu bentuknya pameran. Menurut Iman, konsep itu sebetulnya bagus. Namun, tidak semua guru bisa menerapkannya. “Ketika dijalankan. Bukannya anak menjalankan projek. Malah jam kosong. Ini karena guru tak mengerti kurikulum merdeka,” kata Iman.

Kurangnya pemahaman guru, kata Iman, karena tak ada sosialisasi pembelajaran Kurikulum Merdeka. Sosialisasi kurikulum merdeka biasanya dilakukan melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM). PMM menyediakan berbagai materi dan video untuk memahami kurikulum merdeka. Namun, PMM ini tidak cukup. Guru membutuhkan pelatihan yang dibuat pemerintah. “Sayangnya ini jarang dilakukan,” kata Iman.

Pemerintah, kata Iman, sebetulnya memiliki program guru penggerak sebagai bagian dari episode Merdeka Belajar. Guru penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Guru penggerak diharapkan dapat menyebarkan praktik baik kepada guru lain.
Namun, kata Iman, program guru penggerak ini tidak berjalan efektif. Para guru yang ikut program itu kerap kali meninggalkan kelas karena ikut pelatihan ke kementerian. 

Program guru penggerak, kata Iman, juga diskriminatif. Hanya beberapa guru saja yang bisa mengikuti itu. Padahal, Iman mengatakan, peningkatan kapasitas guru tidak boleh diskriminatif. Hal ini tertuang dalam UU 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. “Semua guru berhak meningkatkan kapasitas,” kata Iman.

Iman mengatakan, guru sebetulnya memiliki program peningkatan kapasitas melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG). Guru wajib mengikuti PPG. Hal itu tertuang dalam UU Guru dan Dosen. Namun, kata Iman, pemerintah justru memprioritas guru penggerak. “Padahal dasar hukum guru penggerak sekedar peraturan menteri. Harusnya PPG diprioritaskan karena dasarnya UU,” kata Iman. 

Kelemahan lain, Kurikulum Merdeka kerap mengganti Capaian Pembelajaran (CP). CP adalah kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik di akhir setiap fase pembelajaran. Sejak 2020 sampai sekarang, sudah tujuh kali CP yang diganti oleh pemerintah. 

Dalam mata pelajaran sejarah misalnya, kata Iman, materi manusia purba mulanya ditujukan untuk siswa SMA kelas 10. Namun, tahun berikutnya, materi itu diperuntukan untuk siswa SMP. Masalahnya, perubahan itu dilakukan satu bulan sebelum tahuh ajaran baru. Keadaan itu membuat guru tidak mempersiapkan materi ajar dengan baik. “ Bagaimana guru mau menciptakan kestabilan mengajar kalau ada perubahan terus?” kata Iman. 

Kelemahan lain dari Kurikulum Merdeka, kata Iman, tidak semua guru bisa menerapkan itu. Banyak guru yang mengajar di daerah kesulitan untuk mempelajari kurikulum merdeka. Satu-satunya mempelajari kurikulum merdeka melalui PMM. Hal itu menjadi hambatan karena banyak daerah yang kesulitan mendapatkan sinyal bahkan teknologi.

Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Universitas Negeri Semarang (Unnes) Edi Subkhan, mengatakan, Kurikulum Merdeka merupakan salah satu kebijakan Nadiem yang patut diapresiasi. Alasannya, kurikulum ini memiliki banyak penekanan ke pembelajaran esensial, berpusat pada siswa, fleksibilitas kurikulum, penekanan pada literasi, numerasi, karakter, dan orientasi lainnya yang penting untuk dikuasi di Abad 21. 

Namun, Edi menilai, kurikulum ini memiliki sejumlah kelemahan. Sejak awal dirumuskan, kurikulum merdeka kurang melibatkan berbagai pihak dalam perumusan. Kurikulum Merdeka juga kurang dikuasai guru. Hal ini karena pelatihan terlalu bertumpu pada PMM. 

“Memang ada program guru penggerak, sekolah penggerak, juga ada Balai Besar Guru Penggerak di banyak tempat. Namun sejauh ini saya misalnya ketika penelitian mendapati guru yang masih perlu pendampingan dan pelatihan yang langsung secara tatap muka secara intensif. Ini yang tidak tersedia,” kata Edi dalam keterangannya, Sabtu 19 Oktober 2024.

Edi mengatakan, Kurikulum Merdeka mendorong guru supaya tak membuat murid tidak tinggal kelas, peniadaan Ujian Nasional, hingga sistem zonasi. Sejumlah hal itu, kata Edi, disinyalir membuat kemampuan numerasi dan literasi murid menjadi rendah. 

Dengan kondisi itu, Edi menilai, kurikulum merdeka perlu dievaluasi secara komprehensif. Menteri pendidikan baru harus mengambil kebijakan itu. Namun, Edi tidak ingin kembali ke Kurikulum 2013. Kurikulum Merdeka tetap perlu dilanjutkan karena ada beberapa hal positif yang perlu dipertahankan. “Dasar teorinya cukup kuat. Meski terkadang tidak terjelaskan dengan baik dan tidak teroperasionalkan dengan baik,” kata Edi.

Selanjutnya: Masalah PPDB hingga UKT...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Pulang ke Solo Naik Pesawat TNI AU, Budi Arie: Perintah Prabowo

42 menit lalu

Presiden ketujuh RI Joko Widodo bersama Istri Iriana Joko Widodo memberi hormat dan salam saat akan memasuki pesawat Boeing 737 milik Angkatan Udara untuk bertolak ke Solo di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Joko Widodo bersama Istri bertolak menuju kediamannya di Solo, Jawa Tengah, usai selesai menjabat sebagai Presiden selama dua periode. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Jokowi Pulang ke Solo Naik Pesawat TNI AU, Budi Arie: Perintah Prabowo

Jokowi diantar menggunakan pesawat Boeing milik TNI Angkatan Udara untuk pulang ke Solo, Jawa Tengah.


Banyak Target Gagal Terealisasi, Jokowi: Tidak Semua Bisa Kami Kerjakan

1 jam lalu

Presiden Ke-7 RI Joko Widodo didampingi Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keterangan kepada wartawan di Lanut Halim Perdanakusuma, Jakarta, menjelang kepulangan ke Solo, Jawa Tengah, Minggu, 20 Oktober 2024. ANTARA/Andi Firdaus
Banyak Target Gagal Terealisasi, Jokowi: Tidak Semua Bisa Kami Kerjakan

Jokowi mengatakan berbagai persoalan yang terjadi selama masa pemerintahannya tidak seluruhnya dapat dikerjakan.


Serba-serbi Pelantikan Prabowo-Gibran, Disorot Media Asing hingga Keluarga Jokowi Disoraki

1 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Prabowo sempat bicara soal kekalahannya saat melawan Joko Widodo dalam pemilihan presiden pada 2014 dan 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Serba-serbi Pelantikan Prabowo-Gibran, Disorot Media Asing hingga Keluarga Jokowi Disoraki

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah dilantik menjadi presiden dan wakil presiden masa jabatan 2024-2029


Prabowo Subianto Tak Sebut HAM dalam Pidato Pertama Sebagai Presiden

2 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Subianto Tak Sebut HAM dalam Pidato Pertama Sebagai Presiden

Dalam pidatonya, Prabowo Subianto tidak menggunakan kata-kata "hak asasi manusia" atau "HAM". Prabowo sempat menyinggung soal demokrasi.


PBHI: Pembangunan Mega Proyek Jokowi jadi Akar Kasus Pelanggaran HAM

4 jam lalu

Warisan yang tersisa kini ialah situasi demokrasi dan HAM yang kian tergerus. Surat ini akan menjadi yang terakhir untuk Presiden Jokowi, namun perjuangan kami melawan impunitas akan terus berlanjut. TEMPO/Subekti
PBHI: Pembangunan Mega Proyek Jokowi jadi Akar Kasus Pelanggaran HAM

Pemerintahan Jokowi mengejar pembangunan infrastruktur agar investasi semakin tinggi serta pertumbuhan ekonomi dan akumulasi kapital semakin cepat.


Sebut Banyak Anggaran Bocor, Prabowo: Kolusi Pejabat dengan Pengusaha Nakal, Tidak Patriotik

4 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sebut Banyak Anggaran Bocor, Prabowo: Kolusi Pejabat dengan Pengusaha Nakal, Tidak Patriotik

Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sering mengalami kebocoran.


Capaian Reforma Agraria Selama 10 Tahun Jokowi Hanya Sebatas Legalisasi Aset

4 jam lalu

Massa menggelar aksi unjuk rasa pada peringatan Hari Tani Nasional ke-64 di depan Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Selasa, 24 September 2024. Dalam aksi ini, demonstran menyebut ada 18 bentuk kejahatan terhadap Konstitusi Agraria di Indonesia salah satunya, pemerintah yang dinilai tidak menjalankan Reforma Agraria. TEMPO/Ilham Balindra
Capaian Reforma Agraria Selama 10 Tahun Jokowi Hanya Sebatas Legalisasi Aset

KPA sebut kebijakan reforma agraria selama 10 tahun Jokowi, keliru dan perlu dikoreksi


Jokowi Tetapkan Gaji dan Tunjangan bagi Ketua serta Anggota DJSN, Berapa Nilainya?

4 jam lalu

Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN).
Jokowi Tetapkan Gaji dan Tunjangan bagi Ketua serta Anggota DJSN, Berapa Nilainya?

Presiden Jokowi menetapkan hak gaji dan tunjangan bagi ketua hingga anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) pada Kamis lalu, 17 Oktober 2024.


Prabowo Subianto Singgung Soal Korupsi Dalam Pidato Perdananya Sebagai Presiden

5 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto saat mengucapkan sumpah jabatan dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Subianto Singgung Soal Korupsi Dalam Pidato Perdananya Sebagai Presiden

Prabowo Subianto menyatakan membutuhkan keberanian untuk memberantas korupsi.


Sejumlah Menteri Kabinet Jokowi Tiba di Lanud Halim, Ikut Lepas Perjalanan ke Solo

5 jam lalu

Mobil yang membawa presiden Joko Widodo meninggalkan Istana Merdeka untuk menuju Kompleks Parlemen, di Jakarta, Ahad, 20 Oktober 2024. Jokowi meninggalkan Istana untuk menuju lokasi upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Gedung DPR/MPR. TEMPO/Subekti.
Sejumlah Menteri Kabinet Jokowi Tiba di Lanud Halim, Ikut Lepas Perjalanan ke Solo

Jokowi akan pulang ke Solo usai melepas jabatannya sebagai presiden.