Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemberdayaan Produk Lokal Tembus Pasar Global

image-gnews
Presiden Joko Widodo meresmikan Kebijakan Fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Bagi Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM), di Sentra Kerajinan Tembaga Tumang, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada Selasa, 30 Januari 2017. Dok. Kemenkeu
Presiden Joko Widodo meresmikan Kebijakan Fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Bagi Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM), di Sentra Kerajinan Tembaga Tumang, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada Selasa, 30 Januari 2017. Dok. Kemenkeu
Iklan

INFO NASIONAL - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memegang peranan vital dalam perekonomian nasional, menjadi tulang punggung stabilitas ekonomi, dan terbukti tangguh menghadapi krisis, seperti pandemi Covid-19. UMKM mendominasi pertumbuhan ekonomi dengan menyumbang sekitar 60,5 persen produk domestik bruto (PDB) dan menyerap 96,9 persen dari total tenaga kerja. Untuk itu, pemerintah terus mendorong sektor UMKM melalui berbagai kebijakan dan program yang diharapkan dapat memajukan sektor tersebut hingga dapat berpartisipasi dalam global value chain.

UMKM memegang peran penting dalam menciptakan ketahanan ekonomi. Ketika pandemi Covid-19 mengguncang perekonomian global, UMKM yang beroperasi di berbagai sektor lokal mampu bertahan dan bahkan berkembang. Produk-produk lokal pada masa tersebut, seperti masker batik dan alat pelindung diri (APD), tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, tetapi juga berhasil menembus pasar internasional. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar UMKM Indonesia untuk berpartisipasi dalam rantai nilai global.

Selama satu dekade terakhir, pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung pengembangan UMKM, terutama dalam memperluas akses pasar ke luar negeri. Sebagai bagian dari Paket Kebijakan Ekonomi 2015, pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 177/PMK.04/2016 untuk mendukung peningkatan dan perluasan pasar ekspor usaha kecil dan menengah (UKM).

Peraturan ini memberikan pembebasan bea masuk dan penghapusan PPN atau PPnBM atas impor barang, bahan, dan mesin untuk tujuan ekspor, yang dikenal sebagai Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM). Kemudian, pada 30 Januari 2017, Presiden RI secara resmi meluncurkan kebijakan tersebut di Sentra Kerajinan Tembaga Tumang, Kabupaten Boyolali. 

Bagi IKM, fasilitas tersebut bermanfaat untuk menurunkan biaya produksi, meningkatkan cash flow yang dapat mengembangkan kapasitas produksi dan investasi, serta meningkatkan daya saing. Sementara bagi perekonomian nasional, KITE IKM dapat mendorong pertumbuhan produk IKM dengan branding nasional yang mampu mengisi pasar internasional, memperkuat daya saing Indonesia dalam penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN, dan memperkuat fondasi perekonomian nasional dengan mendukung pengembangan IKM berorientasi ekspor.

Hasilnya, sesuai Laporan Dampak Ekonomi tahun 2023, terdapat 120 perusahaan yang berkontribusi pada devisa ekspor sebesar USD67,16 juta. Meskipun kontribusi ekspor tersebut hanya 0,03 persen dari total ekspor nasional manufaktur, rasio ekspor dibanding impor telah mencapai 4,01. Fasilitas yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan ini mencapai Rp46,82 miliar, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 18.043 orang. Aktivitas ekonomi ini menghasilkan nilai tambah sebesar Rp887,41 miliar dan investasi baru sebesar Rp180,22 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Utilisasi fasilitas KITE IKM juga menunjukkan tren positif dalam 10 tahun terakhir. Hal ini ditunjukkan dengan adanya penambahan perusahaan penerima fasilitas diikuti peningkatan nilai ekspor tiap tahunnya. Perusahaan penerima fasilitas KITE mencapai 125 perusahaan sampai dengan kuartal II tahun 2024 dengan total kontribusi ekspor sebesar USD42,36 juta.

Selain itu, pemerintah juga memfasilitasi perluasan pasar produk UMKM ke luar negeri melalui kolaborasi fungsi keuangan, diplomasi, dan perbankan, serta mengembangkan potensi IKM melalui pemberdayaan UMKM secara terstruktur dan terstandardisasi dengan program Klinik Ekspor. Dalam beberapa tahun terakhir, aksi kolaboratif pemerintah diwujudkan melalui pemberian pelatihan dan kesempatan untuk mempelajari dan menjajaki pasar luar negeri.

Upaya kolaborasi tersebut mendekatkan sumber informasi dari negara tujuan kepada para pelaku UMKM melalui berbagai macam kegiatan, seperti business matching, pengembangan dan pelatihan kewirausahaan internasional, fasilitasi penyelenggaraan pameran produk, dan bentuk promosi internasional produk UMKM. Sementara itu, sejak tahun 2018, Program Klinik Ekspor berjalan dan memiliki tujuan memberikan asistensi dan pendampingan teknis kepada UMKM agar mereka siap dan mampu menembus pasar ekspor. Klinik Ekspor berperan sebagai pusat konsultasi dan pelatihan tentang ekspor, memberikan panduan praktis mengenai perizinan, koneksi pasar, serta berbagai fasilitas fiskal yang tersedia untuk UMKM.

Berbagai kisah sukses menunjukkan dampak nyata dari program ini. Misalnya, dari industri makanan, pada tahun 2023, ada Kelompok Tani Wanoja yang berhasil mengekspor tujuh ton kopi arabika ke Arab Saudi dan PT Saricotama yang mengekspor 54 ton frozen coconut juice ke Tiongkok. Dari industri kerajinan, terdapat CV Bunga Melati yang berhasil mengekspor sebanyak 9.897 item pot hias sabut kelapa (kokedama) ke Jepang pada tahun 2023. Dari industri kecantikan, ada UMKM Henny Beauty dengan produk bedda lotong, lulur tradisional khas Bugis, yang telah merambah pasar Asia dan Australia.
    
Pemerintah Indonesia, melalui berbagai inisiatif dan sinergi antar-kementerian/lembaga, berkomitmen untuk terus mendukung UMKM dalam meningkatkan daya saing mereka di pasar global. Program-program dukungan, seperti Klinik Ekspor; fasilitas insentif fiskal, seperti KITE IKM; dan kolaborasi internasional telah membuka jalan bagi UMKM untuk menjadi pemain ekspor yang berkelanjutan. Keberhasilan UMKM dalam menembus pasar ekspor tidak hanya akan meningkatkan pendapatan nasional, tetapi juga membangun citra positif Indonesia di dunia internasional.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Satu Dekade Perluasan Akses dan Peningkatan Pendidikan

2 jam lalu

Webinar Silaturahmi Merdeka Belajar yang ditayangkan di kanal
Youtube Kemendikbud RI, pada Kamis, 17 Oktober 2024
Satu Dekade Perluasan Akses dan Peningkatan Pendidikan

Selama satu dekade terakhir, pembangunan di sektor pendidikan di Indonesia terus berkembang dengan pesat.


Dampak Positif Pembangunan Selama Satu Dekade

2 jam lalu

Ilustrasi dok Biro KLI Kemenkeu
Dampak Positif Pembangunan Selama Satu Dekade

Satu dekade terakhir, Indonesia berhasil mengintegrasikan pembangunan di berbagai sektor dan ke seluruh pelosok negeri.


BTN Syariah Gelar Akad Massal KPR Tapera Syariah di Jember

3 jam lalu

Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar (kedua kiri) dalam  Akad Massal KPR Tapera Syariah di Jember, Jawa Timur, Kamis, 17 Oktober 2024. Dok. BTN
BTN Syariah Gelar Akad Massal KPR Tapera Syariah di Jember

Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN Syariah) berkolaborasi dengan BP Tapera menggelar kegiatan akad massal KPR Tapera Syariah di Jember, Jawa Timur, Kamis. 17 Oktober 2024


Gerakan Tanam 50.600 Pohon di Hari Santri

3 jam lalu

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Basnang Said dalam gerakan penanaman pohon di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap Jakarta Timur, pada Jumat, 18 Oktober 2024. Dok. Humas Ditjen Pendis Kemenag
Gerakan Tanam 50.600 Pohon di Hari Santri

Dalam menyambut peringatan Hari Santri 2024, sebanyak 50.600 pohon ditanam di pesantren-pesantren di seluruh Indonesia.


Pengguna BRImo Dapat Kirim Barang Tanpa Pindah Aplikasi

3 jam lalu

BRI dan Pos Indonesia berkolaborasi menghadirkan layanan kirim barang lewat PosAja! melalui aplikasi BRImo, peluncuran fitur dilakukan di Gedung BRI 1, Jakarta Selatan, Jumat, 18 Oktober 2024. Dok. BRI
Pengguna BRImo Dapat Kirim Barang Tanpa Pindah Aplikasi

Fitur Kirim Barang membuat nasabah BRI untuk memanfaatkan layanan logistik pengiriman barang dari Pos Indonesia, mulai dari pengiriman dokumen hingga paket besar.


RIPK Wujudkan Indonesia Bahagia

3 jam lalu

Seremoni Pembukaan dan Pertunjukan Indonesia Bertutur 2024. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar acara tahunan Indonesia Bertutur 2024, di Ubud dan Lapangan Chandra Muka Batubulan, Bali, pada Rabu, 7 Agustus 2024. Dok. Kemendikbudristek
RIPK Wujudkan Indonesia Bahagia

Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 115 Tahun 2024 tentang Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan (RIPK) untuk periode 2025-2045.


Sampaikan Pesan Investasi Lewat Olahraga, Bibit.id dan Stockbit Gelar Turnamen Padel

3 jam lalu

Aplikasi investasi digital Bibit.id and Stockbit, berkolaborasi dengan komunitas olahraga menyelenggarakan turnamen Bibit Stockbit Open di Padel Pro Kemang, Jakarta, Sabtu, 19 Oktober 2024. Dok. Rankpillar
Sampaikan Pesan Investasi Lewat Olahraga, Bibit.id dan Stockbit Gelar Turnamen Padel

Turnamen ini digelar dalam dua kategori, yakni Mixed Beginner dan Men's Intermediate, serta melibatkan total 64 pemain dari berbagai latar belakang usia dan pekerjaan.


Ali Baham Bangga Putra Daerah Papua Menang di IEC 2024

4 jam lalu

Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere saat diwawancarai wartawan Tempo usai menghadiri penghargaan Indonesia Entrepreneurs Challenge (IEC) di Hotel Westin, Jakarta, pada Jumat, 18 Oktober 2024. Beliau merasa bangga bahwa putra daerah Manokwari menjadi pemenang di IEC 2024. Dok. Tempo
Ali Baham Bangga Putra Daerah Papua Menang di IEC 2024

Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, bangga Ujung Jurang Farm memenangkan IEC 2024. Peternakan telur ini mendapat dukungan pemasaran dan bantuan modal dari pemda dan instansi, berkembang pesat hingga 400 ekor ayam.


Lima UMKM Program PENA Kemensos Borong Penghargan di IEC 2024

5 jam lalu

(Dari kiri) Owner Serua Snack Susilawati, Owner Dapur Lusie Sri, Direktur PT Tempo Media Ade Lisna, Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil dan Kewirausahaan Sosial I Ketut Supena, serta Owner Kedai Palusie Edy berfoto bersama dalam acara penghargaan Indonesia Entrepreneurs Challenge (IEC) 2024 di Hotel Westin, Jakarta, pada Jumat, 18 Oktober 2024. Dok. Tempo
Lima UMKM Program PENA Kemensos Borong Penghargan di IEC 2024

Program Pahlawan Ekonomi Nusantara atau PENA dari Kementerian Sosial berhasil mengahtarkan lima pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaannya meraih penghargaan pada acara Indonesia Entrepreneurs Challenge atau IEC 2024.


Prabowo akan Pecah Kemenkop UKM, Teten Ungkap Rencana Pembagian Deputi

6 jam lalu

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki. TEMPO/Muh Raihan Muzakki
Prabowo akan Pecah Kemenkop UKM, Teten Ungkap Rencana Pembagian Deputi

Teten Masduki mengungkap akan ada pembagian kedeputian seiring rencana Prabowo memecah Kemenkop UKM. Bagaimana pembagiannya?