Teguh berjanji mengkaji program-program yang dijalankan Pj Gubernur Jakarta sebelumnya. Program yang mengalami kekurangan bakal diperbaiki. “Sedangkan yang sudah baik di zaman Pj sebelumnya pastinya kami akan melanjutkannya,” ucap Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri itu.
Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu akan menerima segala masukan dan aspirasi dari seluruh pihak termasuk masyarakat Jakarta ihwal kinerja pemerintahan. Walau hanya menjabat hingga gubernur terpilih didapatkan, dia memastikan akan mencermati seluruh program yang ada di Jakarta.
Teguh Setyabudi Ungkap Tugasnya Antisipasi Banjir
Teguh juga mengungkapkan tugasnya mengantisipasi potensi banjir pada musim hujan. Merujuk data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim hujan di Indonesia bagian barat diprediksi terjadi pada November hingga Desember 2024.
“Ini sudah memasuki bulan ber-ber-ber, artinya kita harus bersiap juga musim hujan. Bagaimana mengantisipasi sebisa mungkin tidak ada gangguan masalah banjir, itu yang harus kita hadapi,” kata Teguh, yang mulai menjadi pegawai negeri sipil (PNS) pada 1993 itu.
Dia menilai, banjir dapat mempengaruhi Pilgub Jakarta pada 27 November mendatang, jika tidak diantisipasi sejak awal. Karena itu, dia mewanti-wanti ihwal potensi banjir ini demi suksesnya pilkada.
Sebelum menjadi Pj Gubernur Jakarta, Teguh mendapat amanah mengemban tugas sebagai Pj Gubernur Sulawesi Tenggara pada 2018. Dua tahun kemudian, pada 2020, saat pelaksanaan pilkada serentak di masa pandemi Covid-19, Teguh dipercaya kembali memimpin daerah sebagai Pj Gubernur Kalimantan Utara.
ALIF ILHAM FAJRIADI | ANTARA
Pilihan editor: Kata Calon Menteri Kabinet Prabowo Soal Rencana Pembekalan di Akmil Magelang