“Keputusan ini juga untuk melanjutkan perjuangan Pak Benny Laos. Hasil rapat kami, dari 8 pimpinan partai koalisi kemudian menyepakati mendorong Ibu Sherly Tjoanda, istri Benny Laos,” kata Rahmi yang dihubungi Tempo pada Senin, 14 Oktober 2024.
Delapan parpol yang mengusung pasangan calon Benny Laos-Sarbin Sehe adalah Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, dan Partai Buruh.
Rahmi mengatakan, dari beberapa kajian, Sherly Tjoanda dinilai menjadi sosok tokoh yang cocok menggantikan Benny Laos sebagai calon gubernur Maluku Utara. Dia memiliki semangat yang sama dengan mendiang Benny Laos.
“Ibu Sherly sangat kuat. Kemarin saat kejadian sampai hari ini masih sempat telepon. Jadi kami sudah mengirim tim untuk membahas ini. Namun karena masih masa duka kami masih menunggu,” ujar Rahmi.
Komisioner KPU Maluku Utara, Reni Sarifuddin Banjar, merespons insiden tersebut. Dia menuturkan sampai saat ini surat suara untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara belum dicetak.
“Dari informasi yang diperoleh dari perusahaan percetakan, surat suara untuk paslon gubernur dan wakil gubernur Malut belum cetak, hanya surat suara bagi tunanetra telanjur dicetak dan KPU telah meminta untuk dibatalkan proses pencetakannya,” kata Reni.
Dia mengatakan, sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU), KPU Maluku Utara akan menunggu koalisi partai politik pengusul Benny Laos-Sarbin Sehe memberitahukan secara resmi kematian Benny Laos sebagai calon gubernur. Pemberitahuan itu harus dibuktikan dengan akta kematian Benny Laos.
“Kami sudah menggelar rapat pleno membahas meninggalnya cagub Benny Laos, dan sesuai ketentuan yang diatur melalui Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan, memang mengatur adanya penggantian calon apabila ada calon yang berhalangan tetap, seperti meninggal dunia,” ujar Reni.
BUDHY NURGIANTO | ANTARA
Pilihan editor: Alasan Nasdem Tak Setor Nama Calon Menteri untuk Kabinet Prabowo