Simulasi tersebut, kata dia, dilakukan dalam merespons dinamika dan masukan yang terus berkembang, serta memperhatikan sejumlah kondisi. “Kan banyak hal ya, kesiapan daripada kesekretariatan terkait dengan ruangan. Kemudian juga koordinasi terus dengan pemerintahan yang baru, berapa kementerian yang ditambah dan lain-lain,” ucapnya.
Dia menuturkan simulasi itu juga dilakukan sebagai bentuk kesiapan dalam mengakomodasi jumlah nomenklatur kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran yang diwacanakan akan bertambah.
“Misalnya, kementeriannya begini, kami sudah siap. Kalau kementeriannya seperti kemarin itu yang bocor, ya kami siapkan 13 (komisi). Kalau kementerian yang berubah, kami siapkan 12 (komisi), kalau tetap kami siapkan 11 (komisi). Atau lebih dari itu, kami siapkan 14 (komisi). Jadi itu kan masih digodok semua, yang penting DPR siap," tuturnya.
Adies mengatakan pihaknya kemungkinan akan memperoleh susunan final nomenklatur kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran untuk digunakan sebagai acuan dalam penyusunan AKD di DPR RI dalam beberapa hari ke depan. “Mudah-mudahan pas satu (hingga) dua hari ini," kata dia.
2. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad: Kabinet Prabowo akan Berjumlah 44-46 Kementerian
Ketua Harian Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan kementerian pada kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang bakal berjumlah sekitar 44-46. “Saya nanti masih mau menghitung finalisasinya, jumlahnya berapa,” kata Dasco di kompleks parlemen pada Jumat.
Dia menuturkan sudah mendapatkan informasi bahwa nomenklatur kementerian yang ada itu memang ingin mengoptimalkan fungsi kementerian dengan sebaik-baiknya agar bermanfaat buat rakyat. Menurut dia, jumlah kementerian yang nantinya bakal ada untuk pemerintahan selanjutnya akan berfokus menunaikan janji kampanye Prabowo.
“Asta Cita dan 17 Program Aksi, yang kemudian akan diimplementasikan pada kementerian-kementerian, baik yang existing maupun kementerian yang dipecah menjadi kementerian baru,” kata dia.