INFO NASIONAL - Petani di Kampung Telaga Sari, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, panen raya padi di lahan seluas 14 ribu hektare. Hasil panen itu meningkatkan produktivitas hasil tanam mencapai 17 persen dan produksi padi sebesar 27 persen.
Peningkatan ini merupakan hasil dari optimalisasi lahan oleh Kementerian Pertanian seluas 40 ribu hektare yang didukung oleh sarana produksi dan teknologi pertanian modern. Dukungan tersebut, termasuk bantuan alat-alat pertanian yang lebih efisien, untuk mendorong hasil pertanian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Tenaga Ahli Menteri Bidang Food Estate, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Ida Bagus Purwalaksana, mengatakan, program optimalisasi berjalan sesuai target dan meningkatkan produktivitas pertanian secara efektif di wilayah tersebut.
Karena itu, menurut dia, pentingnya kemandirian dalam mengelola keuntungan dari hasil panen. Sebab, para petani didorong untuk terus berinvestasi pada peralatan dan perawatan lahan agar hasil panen tetap optimal.
“Setelah panen, dapat uang, jangan terhenti atau hanya menunggu, tetapi harus dilanjutkan secara mandiri. Gunakan uang tersebut untuk membeli bibit, pupuk, dan subsidi bahan bakar," kata Ida Bagus di Kampung Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Ida Bagus mengatakan, bantuan alat pertanian yang diberikan oleh Kementerian Pertanian juga diharapkan dapat digunakan secara bijak, termasuk dengan menyewakannya kepada sesama petani untuk perawatan dan pemeliharaan peralatan. Kampung Telaga Sari memiliki area persawahan seluas 1.058 hektare.
Dari jumlah itu, sebanyak 888 hektare sudah dimanfaatkan melalui Program Optimalisasi Lahan (Oplah) dengan produktivitas 6-7,5 ton per hektare. Secara keseluruhan, program Oplah Merauke telah mencapai 100 persen dari target 40 ribu hektare yang tersebar di enam distrik. (*)