TEMPO.CO, Jakarta - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil, mengaku tidak pernah menyangka akan dipasangkan dengan politikus PKS, Suswono. Ridwan tak pernah menyebut nama Suswono ketika dimintai pendapat oleh PKS.
“Jadi, saya waktu ditanya PKS, kalau mau wakil dari PKS siapa? Saya sebut nama-nama termasuk dari kader Gerindra. Tidak ada nama Pak Suswono,” kata Ridwan di Jakarta, Sabtu 7 September 2024.
Setelah berdinamika, nama-nama yang disarankan Ridwan tidak dikabulkan. Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada akhirnya memutuskan Suswono mendampingi Ridwan. “Dengan berbagai pertimbangan. Tiba-tiba diputuskan Pak Suswono. Di situ saya terima,” kata Ridwan.
Sebagai kader Golkar, Ridwan menerima keputusan itu. Lagi pula, setelah ditetapkan, Ridwan dan Siswono bisa dengan cepat membangun hubungan. Menurut Ridwan, keputusan KIM menunjukkan demokrasi berjalan di tubuh partai-partai. Partai justru mengusung kadernya. “Ini menunjukkan bahwa kami meyakini ada demokrasi. Saya dari Golkar dan Pak Suswono dari PKS,” kata Ridwan.
Ridwan Kamil berpasangan dengan Suswono dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Sebanyak 12 partai politik secara resmi menandatangani piagam dukungan untuk mengusung Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal pasangan calon pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024. Partai tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan.
Adapun Ridwan Kamil-Suswono akan menghadapi Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana di Pilkada Jakarta 2024.
Pilihan Editor: Kronologi Kericuhan Saat Ridwan Kamil Berkunjung ke Bamus Betawi