Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita di Balik Istana Negara, Kediaman Pribadi yang Beralih Fungsi

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Presiden Jokowi menganugerahkan tanda kehormatan kepada 64 tokoh seperti Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hingga Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Istana Negara, Jakarta Rabu, 14 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi menganugerahkan tanda kehormatan kepada 64 tokoh seperti Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hingga Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Istana Negara, Jakarta Rabu, 14 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya merasakan nuansa kolonial yang kuat saat tinggal di tiga istana peninggalan pemerintah Hindia Belanda, yaitu Istana Merdeka, Istana Negara, dan Istana Kepresidenan Bogor.

"Jadi kalau Istana kita yang ada di Jakarta, yang ada di Bogor itu adalah istana bekas kolonial yang dulunya dihuni. Istana Negara itu dihuni oleh Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten," kata Presiden Jokowi saat memberikan arahan kepada ratusan kepala daerah di Ruang kegiatan resmi Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, Selasa lalu, 13 Agustus 2024.

Presiden pun menceritakan bahwa kedua istana yang ada di Jakarta, yakni Istana Negara dan Istana Merdeka dihuni oleh para gubernur jenderal Hindia Belanda pada masa kolonial.

Sejarah Istana Negara

Pada awalnya, Istana Negara adalah kediaman pribadi seorang warga Belanda bernama J.A. van Braam. Ia memulai pembangunan rumahnya pada  1796, di masa pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten, dan selesai pada  1804, di masa Gubernur Jenderal Johannes Sieberg. Namun, pada  1816, bangunan ini diambil alih oleh pemerintah Hindia-Belanda dan dijadikan pusat kegiatan pemerintahan serta tempat tinggal para Gubernur Jenderal Belanda. Oleh karena itu, istana ini dikenal sebagai “Hotel Gubernur Jenderal.”

Beberapa peristiwa penting terjadi di Istana Negara, seperti ketika Jenderal de Kock menguraikan rencananya untuk menumpas pemberontakan Pangeran Diponegoro serta menyusun strategi menghadapi Tuanku Imam Bonjol kepada Gubernur Jenderal Baron van der Capellen. Gubernur Jenderal Johannes van de Bosch juga menetapkan sistem tanam paksa atau cultuurstelsel di sini. Setelah kemerdekaan, pada 25 Maret 1947, terjadi penandatanganan Persetujuan Linggajati di gedung ini, yang melibatkan Sutan Sjahrir dari pihak Indonesia dan Dr. van Mook dari pihak Belanda.

Awalnya, Istana Negara merupakan bangunan bertingkat dua. Namun, pada  1848, tingkat atasnya dirobohkan dan bagian depan bangunan diperlebar untuk menampilkan tampilan yang lebih resmi sesuai dengan kedudukan penghuninya. Di kiri kanan gedung utama dibangun penginapan untuk kusir dan ajudan Gubernur Jenderal.

Selain sebagai tempat tinggal Gubernur Jenderal, gedung ini juga berfungsi sebagai kantor sekretariat pemerintahan. Kantor-kantor tersebut terletak di bagian bangunan yang menghadap ke gang yang kemudian dikenal sebagai Gang Secretarie. Seiring berjalannya waktu, gedung ini tidak mampu lagi menampung semua kegiatan pemerintahan yang semakin berkembang.

Pada  1869, Gubernur Jenderal Pieter Mijer mengajukan pembangunan gedung baru di belakang "Hotel Gubernur Jenderal" di Rijswijk. Seorang arsitek bernama Drossares dipercaya untuk merancang gedung baru yang menghadap ke Koningsplein, yang kelak dikenal sebagai Istana Merdeka. Proyek ini baru selesai sepuluh  kemudian, sementara bangunan lama yang menghadap ke Rijswijk juga diperluas.

Setelah proklamasi kemerdekaan, Istana Negara menjadi saksi sejarah penandatanganan Persetujuan Linggajati pada 25 Maret 1947. Se kemudian, pada 13 Maret 1948, Istana Negara kembali menjadi tempat pertemuan empat mata antara Wakil Presiden Mohammad Hatta dan Letnan Gubernur Jenderal Dr. Hubertus J. van Mook.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 Fungsi Istana

Istana Negara berfungsi sebagai pusat kegiatan pemerintahan negara, tempat diselenggarakannya acara-acara kenegaraan seperti pelantikan pejabat tinggi negara, pembukaan musyawarah dan rapat kerja nasional, serta kongres berskala nasional dan internasional. Istana ini difokuskan sebagai kantor Presiden Republik Indonesia. Selain itu, pada peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, Istana Negara digunakan untuk acara jamuan makan Presiden bersama para veteran. Saat tamu negara berkunjung, istana ini juga digunakan untuk acara resmi seperti jamuan makan malam kenegaraan dan pertunjukan kesenian tradisional Indonesia dengan berbagai tema dan dekorasi.

 Bagian-bagian Istana

Arsitektur Istana Negara menonjolkan gaya Palladio, dengan saka-saka bergaya Yunani yang mendominasi eksteriornya. Bagian depan istana menampilkan 14 saka dengan ukuran yang sama. Serambi Istana Negara lebih sempit dibandingkan dengan serambi Istana Merdeka, dan dapat diakses melalui dua tangga di sisi kanan dan kiri, dengan bagian depannya ditutup pagar balustrada.

Istana Negara memiliki dua balairung besar, yaitu Ruang Upacara dan Ruang Jamuan. Ruang Upacara digunakan untuk upacara resmi kenegaraan, sementara pada masa Hindia Belanda, ruangan ini juga berfungsi sebagai ballroom untuk pesta dansa. Di dalam Ruang Upacara terdapat dua perangkat gamelan, Jawa dan Bali, yang ditempatkan di sisi timur dan barat dari podium di sisi selatan ruangan. Auditorium ini mampu menampung seribu hadirin berdiri atau 350 hadirin duduk. Ruang Jamuan digunakan untuk jamuan kenegaraan atau tempat beramah-tamah setelah upacara, dengan kapasitas 150 orang.

Serambi depan istana menghadap ke Jalan Veteran dan dapat dicapai melalui tangga di kedua sisinya. Dari ruang depan, pengunjung dapat melanjutkan ke Ruang Jamuan melalui koridor yang diapit oleh beberapa ruang khusus. Di sisi barat, terdapat suite untuk Wakil Presiden dan ruang tunggu tamu Presiden. Ruang tamu ini dulunya adalah Ruang Pusaka, tempat menyimpan berbagai benda pusaka, dan sekarang digunakan oleh Presiden untuk menemui tamu-tamunya.

Ruang kerja Presiden terletak di sisi timur koridor, dilengkapi dengan meja kerja besar, kursi kerja untuk Presiden, dua kursi hadap, dan lemari panjang untuk menyimpan berbagai benda seni. Di belakang ruang kerja ini terdapat ruang istirahat dan ruang makan bagi Presiden.

SETNEG.GO.ID
Pilihan editor: Sejarah Istana Merdeka yang Disebut Bau Kolonial oleh Presiden Jokowi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sebelum Jokowi Purnatugas: Menerima Wakil Presiden Cina Han Zheng dan Rencana Pulang ke Solo

14 jam lalu

Presiden Joko Widodo melambaikan tangan kepada warga dari dalam mobil saat keluar dari komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Ahad, 20 Oktober 2024. Jokowi meninggalkan Istana untuk menuju lokasi upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Gedung DPR/MPR. TEMPO/Subekti.
Sebelum Jokowi Purnatugas: Menerima Wakil Presiden Cina Han Zheng dan Rencana Pulang ke Solo

Sehari menjelang akhir masa tugasnya sebagai presiden pada Ahad, 20 Oktober 2024, Jokowi, menerima tamu Wakil Presiden Cina Han Zheng


Sensasi Ngopi Mrawan dan Jelajah Terowongan Kereta Api Kolonial

14 jam lalu

Terowongan Garahan dan jalur kereta api peninggalan kolonial Belanda di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo, Kabupaten Jember pada Sabtu siang, 19 Oktober 2024. Lokasinya di tengah perkebunan kopi Gunung Gumitir yang berjarak 200-300 meter dari Garahan Cafe. TEMPO/Diananta P. Sumedi
Sensasi Ngopi Mrawan dan Jelajah Terowongan Kereta Api Kolonial

Mrawan Cafe menawarkan sensasi heritage karena memadukan konsep bangunan peninggalan kolonial, plus jelajah terowongan kereta api Garahan.


Persamuhan Terakhir Jokowi dengan Menteri Kabinet Indonesia Maju

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Iriana Joko Widodo menanam pohon di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis sore, 17 Oktober 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Persamuhan Terakhir Jokowi dengan Menteri Kabinet Indonesia Maju

Presiden Jokowi makan siang bersama dengan para menteri di Kabinet Indonesia Maju pada hari ini. Ini merupakan makan siang terakhir dengan mereka.


Makin Dekat Pelantikan Prabowo-Gibran, Ini Tata Cara dan Alur Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia

4 hari lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Makin Dekat Pelantikan Prabowo-Gibran, Ini Tata Cara dan Alur Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia

Presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo dan Gibran akan dilantik pada 20 Oktober 2024. Bagaimana tata cara pelantikannya?


PUPR Sebut Istana Negara dan Istana Garuda di IKN Karya Anak Bangsa

6 hari lalu

Suasana upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di lapangan upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu, 17 Agustus 2024.
PUPR Sebut Istana Negara dan Istana Garuda di IKN Karya Anak Bangsa

Kekenterian PUPR menyebut pembangunan Istana Negara dan Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan karya anak bangsa.


Jokowi Puji Kualitas Pembangunan Istana Negara di IKN

7 hari lalu

(Berjilbab) Potret Iriana Jokowi di peresmian Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Jumat, 11 Oktober 2024. Foto: Instagram/@jokowi
Jokowi Puji Kualitas Pembangunan Istana Negara di IKN

Menurut Jokowi, gedung Istana Negara di IKN memiliki kualitas yang baik.


Seminggu Sebelum Lengser, Jokowi dan Iriana Resmikan Istana Negara dan 2 Rumah Sakit di IKN

8 hari lalu

(Berjilbab) Potret Iriana Jokowi di peresmian Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Jumat, 11 Oktober 2024. Foto: Instagram/@jokowi
Seminggu Sebelum Lengser, Jokowi dan Iriana Resmikan Istana Negara dan 2 Rumah Sakit di IKN

Jokowi dan Iriana sebelum lengser meresmikan Istana Negara, Mayapada Hospital Nusantara, dan Rumah Sakit Hermina Nusantara di IKN.


AHY Serahkan Sertifikat Hak Pakai untuk Tanah Istana Negara dan Garuda di IKN

8 hari lalu

Suasana upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di lapangan upacara Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu, 17 Agustus 2024.
AHY Serahkan Sertifikat Hak Pakai untuk Tanah Istana Negara dan Garuda di IKN

Menteri AHY menyerahkan sertifikat tanah elektronik berupa Hak Pakai untuk Istana Negara dan Istana Garuda kepada Pratikno di IKN.


Jokowi Akan Resmikan Istana Negara IKN Hari ini

9 hari lalu

Prajurit TNI AD mengendarai mobil taktis Maung yang membawa duplikat bendera Pusaka Merah Putih dan salinan naskah teks proklamasi saat meninggalkan Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 31 Agustus 2024. Duplikat bendera pusaka dan naskah teks proklamasi tersebut kembali ke Monumen Nasional (Monas) Jakarta seusai digunakan pada upacara kenegaraan peringatan detik- detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN pada 17 Agustus 2024 lalu. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Jokowi Akan Resmikan Istana Negara IKN Hari ini

Presiden Jokowi akan meresmikan sejumlah infrastruktur, termasuk Istana Negara, di IKN hari ini.


Uji Coba Berhasil, Jokowi Hari Ini Akan Mendarat di Bandara IKN dengan Boeing Kepresidenan

9 hari lalu

Pesawat Kepresidenan RJ-85 yang ditumpangi Presiden Joko Widodo saat tiba di Bandara Nusantara, IKN, Kalimantan Timur, Selasa (24/9/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Uji Coba Berhasil, Jokowi Hari Ini Akan Mendarat di Bandara IKN dengan Boeing Kepresidenan

Presiden Jokowi dijadwalkan mendarat di Bandara IKN dengan Boeing 737-800 kepresidenan untuk meresmikan Istana Negara dan groundbreaking.