TEMPO.CO, Jakarta - Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Andika Perkasa mengatakan partai banteng harus meraih kemenangan dalam Pilkada Serentak 2024 secara terhormat. Ia menyebut perjuangan untuk meraih kemenangan dalam Pilkada harus didasarkan pada etika, hukum, dan aturan yang berlaku.
“Dalam Pilkada keinginan untuk menang itu bagus, tetapi kami juga harus menang secara terhormat. Kalau misalnya kita kalah, namun dengan cara yang baik ya itu juga terhormat. Kita harus memegang etika dan kehormatan,” ujar Andika saat memberikan materi dalam Pelatihan Nasional Pemenangan Pilkada Gelombang Ketiga di Bogor, dalam siaran persnya, Rabu, 24 Juli 2024.
Penyelenggaraan Pilkada 2024, kata Andika, tidak menutup kemungkinan akan terjadi kecurangan. Ia mengatakan dugaan tindak kecurangan dalam Pilkada bisa dilaporkan. Salah satu cara pelaporannya adalah dengan mengangkatnya ke media setelah memiliki data dan bukti yang kuat dan akurat.
“Media adalah saluran paling efektif untuk melaporkan dugaan kecurangan Pilkada, namun harus ada buktinya. Jangan sampai menuduh,” ujar Andika.
Andika juga menyinggung netralitas aparat TNI-Polri dalam Pemilu dan Pilkada dalam kegiatan itu. Ia menyampaikan bahwa sudah ada aturan dalam undang-undang untuk membatasi aparat TNI - Polri aktif mengekspresikan pilihan politiknya kepada publik. Karenanya, masyarakat pun perlu menjaga agar aturan tersebut tetap ditegakkan.
Selain itu, Andika berharap dalam menghadapi Pilkada 2024 seluruh kader PDIP harus tetap menjaga optimisme untuk meraih kemenangan, apapun kondisi yang dihadapi oleh partai saat ini.
Pilihan editor: Jokowi Melayat ke Rumah Duka Hamzah Haz