INFO NASIONAL - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mendukung langkah pemerintah yang akan mengeluarkan berbagai terobosan untuk menurunkan harga tiket pesawat di Indonesia. Menurutnya, salah satu langkah yang bisa diambil pemerintah adalah dengan menurunkan harga avtur.
"Harga bahan bakar yang semakin tinggi, maka harga tiket akan semakin naik sekitar 30 hingga 40 persen. Terlebih saat ini harga avtur di Indonesia lebih mahal dibanding di negara-negara lain," ujar Bamsoet usai bertemu jajaran Indonesia Air Asia, di Jakarta, Senin, 15 Juli 2024.
Menurut Bamsoet, tingginya harga Avtur akan berpengaruh kepada tingginya harga tiket penerbangan komersil. Ini berdampak pada industru pariwisata.
Tdak hanya berpengaruh kepada penerbangan komersil. harga avtur yang tinggi juga berpengaruh kepada penerbangan kargo.
Perusahaan kargo rata-rata telah menandatangani kontrak selama setahun dengan perusahaan jasa pengiriman dalam negeri untuk mengangkut berbagai muatannya.
Namun, karena kondisi harga avtur yang terus melejit, membuat industri penerbangan kargo juga ikut menjerit.
Bamsoet mengatakan, tingginya harga tiket pesawat bukan hanya disebabkan oleh harga avtur saja. Melainkan juga ada faktor lain seperti beban pajak hingga beban biaya operasional.
Oleh karena itu, menurutnya, selain menurunkan harga avtur, pemerintah juga perlu melakukan evaluasi operasi biaya pesawat.
"Semoga melalui berbagai upaya yang dilakukan pemerintah, bisa segera memberikan hasil positif bagi perkembangan industri penerbangan dan pariwisata Indonesia,” kata dia.
Ia berharap, upaya yang dilakukan pemerintah bisa membuat industri penerbangan Indonesia bisa bersaing dengan industri penerbangan negara-negara lainnya. (*)