Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemendikbud Dorong Diplomasi Budaya Lewat Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah

image-gnews
Sebanyak 75 peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) telah kembali ke Jakarta pada Senin, 15 Juli 2024, usai berlayar ke tujuh titik perairan jalur rempah menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL). Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Sebanyak 75 peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) telah kembali ke Jakarta pada Senin, 15 Juli 2024, usai berlayar ke tujuh titik perairan jalur rempah menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL). Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) telah kembali ke Jakarta pada Senin, 15 Juli 2024, usai berlayar menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL). Sebanyak 75 peserta terpilih yang disebut Laskar Rempah itu berhasil mengarungi tujuh titik perairan jalur rempah, yakni Jakarta, Belitung Timur, Dumai, Saban, Melaka di Malaysia, Tanjung Uban, Lampung, dan berakhir kembali di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, mengatakan melalui kegiatan ini, peserta mendapatkan bekal dan lokakarya oleh para fasilitator dan narasumber. Para peserta mendapatkan pengalaman langsung berinteraksi dengan laut selama satu bulan lebih.

"Jadi sangat berbeda lah kalau kita menggunakan pesawat, tinggalnya di hotel," kata Hilmar di Kolinlamil, Jakarta Utara, pada Senin, 14 Juli 2024.

Dalam perjalanan itu, peserta berkunjung ke beberapa tempat dan bertemu dengan pemerintahan lokal. Mereka bertukar pandang tentang kebudayaan serta batas-batas administratif negara modern yang terbaru. Sementara keberadaan jalur rempah sebetulnya memiliki sejarah panjang di Indonesia.

Hilmar menjelaskan kegiatan pelayaran ini turut membangun konektivitas di antara pelabuhan-pelabuhan yang mereka kunjungi. "Ini adalah kemungkinan untuk membangun konektivitas baru di samping jalur diplomasi yang sifatnya formal," ujarnya.

Diplomasi budaya itu, kata Hilmar, efektif untuk menimbulkan rasa persahabatan di antara penduduk. Sehingga tidak hanya diplomasi ke luar negeri, tetapi menyambungkan titik-titik di seluruh nusantara bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek Irini Dewi Wanti, mengatakan mereka akan mengevaluasi manfaat dari MBJR jika memang dilanjutkan. "Yang kami harapkan ke depannya, model-model pengembangan dari semua program. Misalnya dari aspek pemanaatannya baik untuk pendidikan, nanti research-research untuk memperkaya literasi tetang jalur rempah," ucap dia.

Ia berharap akan ada pengembangan rempah sebagai obat-obat, bahan spa, dan sebagainya sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh petani maupun pengembangan. Pelayaran ini diharapkan mengembalikan Indonesia ke pusat perhatian global, serta mempromosikan kekayaan sektor budaya sebagai daya tarik utama. 

Salah satu Laskar Rempah, Muhammad Luthfi Dzulfikar asal Papua Barat Daya mengatakan ia mengikuti program ini didasari oleh ketertarikannya pada sejarah dan budaya nusantara. “Pertama, program ini memberikan kesempatan untuk mendalami sejarah dan budaya yang kaya dari Nusantara yang seringkali kurang terpapar.” kata dia.

Menurut Lutfi, jalur rempah bukan hanya tentang perdagangan, tapi juga tentang perpaduan budaya, ilmu pengetahuan, dan nilai-nilai yang telah diwarisi dari generasi ke generasi. “Saya juga tertarik untuk mengambil peran dalam melestarikan 5 pilar budaya Jalur Rempah yaitu historia, seni budaya, kuliner, wastra dan kriya, serta ramuan.” kata Luthfi. “Sebagai anak muda, saya merasa bertanggung jawab untuk mengangkat kembali konektivitas budaya di masa lampau sehingga dapat berjaya di masa sekarang ini dan terus tetap lestari.”

Pilihan Editor: Muhibah Budaya Jalur Rempah Angkat Rempah sebagai Khazanah Budaya Nusantara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PSPK: UKT Mahal Paling Merugikan Kelompok Rentan Miskin

3 hari lalu

Mahasiwa Universitas Riau (Unri) kenakan almamater biru laut lakukan aksi unjuk rasa mengenai uang kuliah tunggal atau UKT dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di depan Gedung Rektorat Unri pada Selasa, 14 Mei 2024. Foto: Karunia Putri / TEMPO
PSPK: UKT Mahal Paling Merugikan Kelompok Rentan Miskin

PSPK mengatakan biaya UKT yang tinggi paling merugikan kelompok rentan miskin.


Survei Merdeka Belajar: Beragam Manfaat, Publik Minta Berlanjut

19 hari lalu

Dok. Tempo
Survei Merdeka Belajar: Beragam Manfaat, Publik Minta Berlanjut

Sebanyak 1.500 responden terlibat dalam survei untuk mengukur persepsi publik terhadap program Merdeka Belajar.


Kemendikbudristek Dipecah, Dosen Unnes: Ada Potensi Hambatan Komunikasi dan Administrasi

19 hari lalu

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek, Abdul Haris memberikan keterangan usai KPK melakukan inspeksi mendadak (sidak) soal penerimaan mahasiswa baru (PMB), di Gedung D Kemendikbudristek, Jakarta, Selasa, 30 Juli 2024. Sidak ini dilakukan menyusul aduan masyarakat soal dugaan suap gratifikasi dari tindak pidana korupsi dan kecurangan pada seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Kemendikbudristek Dipecah, Dosen Unnes: Ada Potensi Hambatan Komunikasi dan Administrasi

Pemecahan Kemendikbudristek belum tentu membuat tata kelola pendidikan efektif.


Program INOVASI Kerja Sama Indonesia Australia Dapat Penghargaan Kemendikbud

20 hari lalu

Peluncuran program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia), untuk mendukung pembelajaran di sekolah-sekolah dasar di Indonesia pada Kamis, 6 Juni 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Program INOVASI Kerja Sama Indonesia Australia Dapat Penghargaan Kemendikbud

Program INOVASI memperoleh Penghargaan Apresiasi Mitra Literasi dan Numerasi dari Kemendikbud


Cara Verval Ijazah lewat Info GTK untuk Seleksi PPPK Guru 2024

24 hari lalu

Petugas memverifikasi peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)  di lokasi ujian The Sultan Convention Center, Sumsel, Minggu 5 September 2021. SKD CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan non guru untuk penempatan instansi  pemerintah daerah di Sumatera Selatan ini  diikuti oleh 87.407 orang dan digelar mulai 4 September - 18 Oktober 2021  dengan menerapkan protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Feny Selly
Cara Verval Ijazah lewat Info GTK untuk Seleksi PPPK Guru 2024

Pelamar seleksi PPPK Guru 2024 harus melakukan verifikasi dan validasi ijazah dahulu sebelum mendaftar. Ini cara verval ijazah lewat info GTK.


KPAI Ungkap Program PKL Pelajar SMK Rentan Jadi Modus Eksploitasi Pekerja Anak

25 hari lalu

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah (tengah) bersama sejumlah Komisioner KPAI dan perwakilan LBH saat audiensi dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024. Audiensi tersebut mengenai kasus  kematian Afif Maulana, remaja yang tewas diduga karena dianiaya oknum kepolisian. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPAI Ungkap Program PKL Pelajar SMK Rentan Jadi Modus Eksploitasi Pekerja Anak

Ketua KPAI telah berulang kali melaporkan temuan eksploitasi pekerja anak dalam program PKL ke Kemendikbud, tapi kasusnya masih terus berulang.


Nadiem Makarim: Indonesia Telah Lakukan Transformasi Besar dalam Sistem Pendidikan

31 hari lalu

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam gelaran Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 di Denpasar, Rabu 2 Oktober 2024. ANTARA/HO-GSVI 2024
Nadiem Makarim: Indonesia Telah Lakukan Transformasi Besar dalam Sistem Pendidikan

Nadiem Makarim, menyatakan bahwa transformasi pendidikan dalam payung "Merdeka Belajar" telah menjadi kunci meningkatnya kualitas pendidikan


UNICEF dan UNESCO Apresiasi Penggunaan Teknologi dalam Merdeka Belajar

31 hari lalu

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 27 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
UNICEF dan UNESCO Apresiasi Penggunaan Teknologi dalam Merdeka Belajar

Transformasi pendidikan berbasis teknologi dalam program Merdeka Belajar diapresiasi oleh delegasi UNICEF dan UNESCO dalam acara Gateways Study Visit.


Kemendikbud Klaim Angka Buta Aksara Masyarakat Indonesia Terus Menurun

36 hari lalu

Seorang warga penyandang buta aksara menunjukkan hasil tulis tangannya saat belajar di Rumah Merah Putih di desa Kenebibi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT, Sabtu 1 Juni 2019. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Kemendikbud Klaim Angka Buta Aksara Masyarakat Indonesia Terus Menurun

Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Baharudin, mengatakan angka buta aksara masyarakat Indonesia terus menurun.


Kampus Belanda Tak Terima Langsung Lulusan SMA setelah UN Dihapus, Kemendikbud Buka Suara

38 hari lalu

Anindito Aditomo, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemdikbud RI, saat menyampaikan sambutannya dalam agenda perilisan Peraturan Mendikbudristek tentang Kurikulum pada Jenjang PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, di Gedung Kemdikbud, Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kampus Belanda Tak Terima Langsung Lulusan SMA setelah UN Dihapus, Kemendikbud Buka Suara

University of Twente Belanda tidak bisa langsung menerima lulusan SMA di Indonesia setelah UN dihapus pada 2021 lalu.