TEMPO.CO, Jakarta - Nama Andika Perkasa memantik perhatian publik usai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengumumkan mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu sebagai kader partai banteng.
Pengumuman ini disampaikan Mega dalam rapat kerja nasional (Rakernas) V PDIP yang digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 24 Mei 2024.
Kehadiran Andika yang mengenakan seragam PDIP saat disapa Megawati dalam sambutannya itu disambut riuh oleh hampir 5.000 anggota partai dan tamu undangan yang hadir. Andika juga sempat disebut-sebut sebagai bakal calon gubernur Jakarta yang diusung oleh PDIP.
Ganjar: Ikuti diklat
Politikus PDIP Ganjar Pranowo sempat menyinggung kehadiran mantan Andika dalam pembukaan Rakernas PDIP pada Jumat, 24 Mei 2024 lalu. Megawati bahkan sempat meminta Andika untuk mengikuti diklat partai.
"Kemarin ketika Pak Andika menggunakan baju merah kayak seperti saya ini, langsung disampaikan 'Dik tapi kamu juga harus jadi kader, dan syaratnya kader adalah melalui diklat dulu’," ucap Ganjar menirukan ucapan Mega saat ditemui usai Rakernas V PDIP di Ancol, Jakarta Pusat, pada Ahad, 26 Mei 2024.
Mantan calon presiden nomor urut tiga ini awalnya mengatakan, akan ada perbaikan dan rekonstruksi kader di tingkat Dewan Pimpinan Pusat atau DPP PDIP. Menurut Ganjar, banyak anggota legislatif baru yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) terlebih dahulu, sesuai arahan Ketua Umum PDIP.
“Banyak nanti caleg-caleg yang jadi anggota dewan baru, dan saya kira Bu Mega konsen betul agar mereka dimasukkan dalam Diklat terlebih dahulu," ujar Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu lalu menekankan pentingnya proses diklat bagi kader partai untuk menanamkan prinsip-prinsip partai. Proses ini diharapkan melahirkan kader yang baik dan memiliki basis ideologis yang kuat.
"Sehingga kelak kemudian hari mereka mendapatkan penugasan partai, mereka akan betul-betul punya platform yang kuat," ujar Ganjar.