TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkapkan Anies Baswedan tidak berminat maju dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024.
Sikap tersebut berbeda dengan Partai NasDem, partai pertama yang mengusung Anies sebagai calon presiden. NasDem kini sudah mulai membicarakan kemungkinan mendukung dia di Pilgub DKI.
Menurut Cak Imin, Anies dan dirinya masih berfokus pada proses sengketa pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). “Mas Anies dan saya masih konsentrasi pada menunggu keputusan MK,” ujar Cak Imin di rumah dinasnya, Sabtu, 20 April 2024.
Oleh karenanya, Cak Imin menyebut Anies hingga saat ini tidak berniat maju di pilkada. Dia pun kembali menegaskan pihaknya masih ingin menuntaskan proses pasca pilpres yang masih perlangsung.
“Jadi tidak ada satu sikap atau niat dari Mas Anies untuk maju di pilkada karena di detik ini tidak terlintas pun untuk maju pilkada, karena kita masih melalui proses pilpres sampai tuntas,” kata Cak Imin.
Sementara Anies sendiri belum mau menanggapi wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Anies menyatakan akan menunggu hasil persidangan PHPU terlebih dahulu sebelum berbicara kemungkinan-kemungkinan ke depan. “Kita sekarang lagi menunggu MK, jadi kita semua fokusnya di situ,” ujar dia.
Partai NasDem sebelumnya menyebut sudah membuka peluang mengusung bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan kembali maju menjadi calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim mengatakan partainya belum menetapkan satu pun nama figur yang bakal diusung untuk maju pada Pilkada Jakarta pada November mendatang. Namun, sejumlah nama telah mencuat untuk diusung menjadi orang nomor satu di Jakarta. Salah satunya Wakil Ketua Komisi Hukum DPR, Ahmad Sahroni.
"Itu kan hanya sering disebut konstituen, belum ada penetapan," kata Hermawi saat dihubungi Tempo, Ahad, 14 April 2024. Selain Sahroni, nama Anies juga mencuat untuk diusung Nasdem. Menurut Hermawi, bekas Gubernur DKI Jakarta itu masih memiliki peluang selama Dewan Pimpinan Pusat belum memberikan penetapan.
Saat ini, kata dia, DPP NasDem masih berfokus untuk mengawal hasil gugatan sengketa pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi, baik untuk tingkat Pilpres maupun pemilihan legislatif. "Jadi antara Anies atau Sahroni keduanya berpeluang karena DPP belum menetapkan satu figur pun," kata Hermawi.
SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan Editor: Anies dan Keluarga Hadiri Acara Halal Bihalal Cak Imin