TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar dan Partai Demokrat menyatakan telah menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk mengisi kabinet pemerintahan mendatang.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Usai menghadiri acara buka puasa bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Airlangga menyatakan kesiapan Partai Golkar untuk menjalankan pemerintahan periode 2024-2029.
"Golkar punya kader banyak sekali. Jadi, kami siap ditempatkan di mana saja, baik di legislatif maupun di eksekutif," ujar Airlangga saat ditemui wartawan, Kamis, 28 Maret 2024.
Namun, Airlangga menyebut calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto belum mengajak dirinya maupun pimpinan parpol lain untuk bertemu membahas pemerintahan yang baru. "Belum ada, belum ada," tuturnya.
AHY: Prabowo minta siapkan kader terbaik Demokrat
Berbeda dengan Golkar, AHY blak-blakan mengklaim telah diminta oleh Prabowo untuk menyiapkan kader terbaik Demokrat untuk mengisi kabinetnya nanti.
“Saya sendiri memang pernah diminta oleh beliau untuk mempersiapkan kader-kader terbaik Partai Demokrat untuk membantu beliau di kabinet,” ujar AHY saat ditemui usai acara buka bersama Partai Demokrat di St. Regis Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Maret 2024.
Namun, ketika dimintai rincian nama dan jumlah kursi, AHY menolak membeberkannya. Dia menuturkan, tak ingin membuat polemik yang tidak perlu.
Menurut putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, Prabowo punya hak prerogatif (hak istimewa konstitusional Presiden) untuk menyusun kabinetnya nanti.
“Yang jelas saya dan kami, keluarga besar Partai Demokrat sangat menghormati Pak Prabowo sebagai presiden terpilih yang pada saatnya secara resmi akan memiliki hak prerogatif untuk menentukan jajaran pembantunya,” imbuh AHY.
Dia juga menegaskan bahwa Partai Demokrat akan mengawal pemerintahan Prabowo di periode 2024-2029. Menurut dia, Demokrat sudah siap untuk membantu merealisasikan kebijakan dan program di era Prabowo.
Oleh karena itu, AHY menekankan bahwa saat ini Demokrat tidak menuntut lebih terkait jumlah dan posisi kader-kadernya di kabinet.
“Kami sendiri tentunya menghormati karena beliau adalah seorang pemimpin yang punya komitmen,” kata dia.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Rabu malam, 20 Maret 2024, menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon terpilih pada Pemilu 2024 dengan total raihan 96.214.691 suara.
Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. mendapatkan 27.040.878 suara.
Di sisi lain, kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud telah mendaftarkan gugatan perkara Persilihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU Pilpres) ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Permohonan yang diajukan pasangan Anies-Muhaimin sebagai pihak pemohon tercatat dengan nomor registrasi 1/PHPU.PRES-XXII/2024, sementara permohonan Ganjar-Mahfud selaku pemohon tercatat dengan nomor registrasi 2/PHPU.PRES-XXII/2024.
SAVERO ARISTIA WIENANTO | DANIEL A. FAJRI | ADINDA JASMINE PRASETYO
Pilihan Editor: Usai Buka Puasa Bersama Jokowi, Airlangga-AHY-Budi Arie Ungkap Hal Ini