TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap perbincangan saat duduk semeja dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat buka puasa bersama di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis petang.
Dia mengaku tak ada pembahasan mengenai susunan kabinet Prabowo. "Bahas macam-macam hehehe. Bicara terkait puasa saja," kata Airlangga saat ditemui wartawan, Kamis, 28 Maret 2024.
Saat ditanya soal persiapan Partai Golkar untuk menjalankan pemerintahan periode 2024-2029, ketua umum partai beringin itu menyebut kadernya sudah bersiap. "Golkar punya kader banyak sekali. Jadi, kami siap ditempatkan di mana saja, baik di legislatif maupun di eksekutif," ujarnya.
Airlangga juga menyebut bahwa Prabowo belum mengajak dirinya maupun pimpinan parpol lain untuk bertemu membahas pemerintahan yang baru. "Belum ada, belum ada," tuturnya.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto irit bicara soal usul dia mengisi posisi menteri utama dalam Kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Saya belum dengar,” kata dia yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, ditemui usai rapat di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 25 Maret 2024.
Wacana pembentukan pos menteri utama dalam Kabinet Prabowo disebut muncul dari Airlangga. Mengutip sumber petinggi Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Majalah Tempo dalam laporan Senin, 25 Maret 2024, menyebut Airlangga mendorong dibuatnya jabatan baru itu.
Jabatan menteri utama mirip dengan perdana menteri dan membawahkan kementerian koordinator. Menjelang Pilpres 2014, Prabowo pernah menawarkan jabatan ini kepada Aburizal Bakrie – saat itu Ketua Umum Golkar, jika bergabung dengan koalisinya.
SAVERO ARISTIA WIENANTO | DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Jawaban Ketua MK Saat Kubu Anies dan Ganjar Minta Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres