TEMPO.CO, Jakarta - Tampuk kepemimpinan Mahyeldi-Audy memimpin Sumatera Barat akan bergeser. Pesta demokrasi pemilihan Gubernur Sumatera Barat atau Pilgub Sumbar 2024 bersiao digelar pada Pilkada 2024.
Tiga nama digadang-gadang akan maju dalam pemilihan ini Mahyeldi Ansharullah Gubernur Sumbar , Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade, Ketua DPW NasDem Sumbar Fadli Amran. Siapa ketiganya? Akankah Pilgub Sumbar rasa Pilpres akan terjadi saat Mahyeldi Vs Andre Rosiade seperti kubu Anies Baswedan Vs Prabowo.
1. Mahyeldi Ansharullah
Mahyeldi Ansharullah lelaki kelahiran Bukit Tinggi pada 1966 ini adalah mubalig dan politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebelum menjadi Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi pernah menjadi Wali Kota Padang dua periode hasil pemilihan umum (Pemilu) 2013-2018.
Masa kecilnya sudah banyak belajar tentang berdagang. Mulai duduk di bangku dasar Mahyeldi ikut membantu berjualan ikan di pasar, hal itu dilakukannya hingga ia di bangku SMP. Sampai akhirnya ia direkrut pemuda asal Aceh menjadi loper Koran. Dari situ ia banyak membaca dan mengetahui berita terbaru.
Penghargaannya berderet. Tahun 2016 pria yang akrab dengan panggilan Buya ini raih penghargaan Government Award pada 12 April 2016. . Konsentrasi penataan yang dilakukan selama kepemimpinan Mahyeldi meliputi Pantai Padang, pembebasan lahan jalur By Pass, dan Pasar Raya Padang.
Dari pemerintah pusat, Mahyeldi mendapat tanda kehormatan Satya Lencana Pembangunan dalam peringatan Hari Koperasi pada 12 Juli 2015. Ia dinilai berhasil dalam mengurangi angka pengangguran lewat program-program di bidang koperasi yang akan dan sedang diterapkan. Dalam ajang Apresiasi Pendidikan Islam (API) 2015 pada 11 Desember 2015, Mahyeldi menerima penghargaan dari Kementerian Agama atas kepedulian terhadap pengembangan pendidikan Islam di daerahnya melalui kebijakan dan program kerja, ditandai dengan dukungan dana dan aktivitas keagamaan berjalan semarak.
Pada 20 Desember 2018, Mahyeldi menerima Piagam Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial (SLKS) dari Presiden Republik Indonesia yang diserahkan Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita
2. Fadly Amran
Eks Wali Kota Padang Panjang ini lahir pada 9 Februari 1988. Ia adalah pengusaha dan politikus Indonesia.
Berasal dari keluarga pengusaha, Fadly menamatkan kuliah bisnisnya di Universitas Seattle, Amerika Serikat. Ia berkutat dengan usahanya di bidang olahraga dan kebugaran di Kota Padang.
Majunya saat itu dalam Pilkada Padang Panjang, Fadly tercatat menjadi kandidat terkaya nomor tiga se-Indonesia, dalam Pilkada serentak 2018. Dengan kekayaan sebanyak 77,9 miliar.
Fokusnya ia dibidang bisnis saat itu, bersebrangan dengan keinginan ayahnya. Menyadur dari peoplepill, ayah Fadly inginkan dia masuk ke kedokteran, sebab kakak-kakaknya semuanya adalah dokter. Akan tetapi, Fadly bersikeras tetap mengambil kuliah bisnis di Amerika.
Sekembalinya ia dari Amerika, Fadly fokus untuk membuka berbagai usaha. Ia juga dipercaya menjabat sebagai sekretaris di Yayasan Universitas Baiturrahmah dan Yayasan Rumah Sakit Islam Siti Rahmah. Pengalamannya yang banyak memimpin berbagai usaha dan yayasan, menguatkan hati Fadly terjun ke dunia politik. Ia jajal bertarung dalam Pemilu Wali Kota Padang Panjang 2018.
Dalam perjalannya dihadapkan dengan berbagai tantangan, diantaranya ditahun kedua pemerintahannya dihadapkan pada pandemi COVID-19 yang berdampak pada semua rencana pembangunan dan peningkatan ekonomi kerakyatan yang telah persiapkan berantakan serta terbengkalai.
Fadly pun menggagas program besar pembangunan Sport Center sebagai pusat olahraga masyarakat. Lima tahun memimpin Kota Padang Panjang, begitu banyak prestasi dan penghargaan yang telah di raih pasangan Fadly-Asrul dan mengharumkan nama Kota Padang Panjang, tidak saja di Sumatera Barat tapi juga di tingkat Nasional dan Asia.
Dalam rentang Oktober 2022 hingga Oktober 2023, setidaknya ada 31 penghargaan yang berhasil diraih pasangan Fadly Amran-Asrul, baik dari segi pemerintahan maupun dalam bidang sosial kemasyarakatan.
Awal Oktober 2022, diawali dengan Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian JPT tingkat nasional dari Komisi Aparatur Sipil Nasional (KASN). Dilanjutkan dua buah penghargaan Proklim dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Bulan November 2022, ada penghargaan diantaranya Penghargaan dari DPP PAPRI atas nama Walikota Padang Panjang Fadly Amran sebagai Pelaku dan Pemerhati yang Peduli Seni Budaya di Sumatera Barat, dua penghargaan lingkungan hidup dari Pemprov Sumbar
Penutup tahun 2022, pasangan Fadly Amran-Asrul berhasil membukukan pengahargaan Meritokrasi Kategori Sangat Baik, Padang Panjang Raih Kota Informatif dan Wako Fadly Amran raih Buka Award, raih Opini WTP dari Kemenkeu, Padang Panjang Dinobatkan sebagai Kota Terinovatif dari Kementerian Dalam Negeri dan IGA Award serta penghargaan Kota Terinovatif Tingkat Sumbar.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Andre Rosiade, saat ditemui di Media Center Prabowo - Sandiaga, di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Juni 2019. TEMPO/Egi Adyatama
3. Andre Rosiade
Andre Rosiade lahir di Padang, Sumatra Barat, 7 November 1978 adalah seorang pengusaha dan politisi Indonesia dari Partai Gerindra. Andre Rosiade saat ini menjabat sebagai Ketua Partai Gerindra Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sumatera Barat.
Melansir dari lamannya andrerosidae, Semasa kuliah, Pria asal Minang ini dikenal sebagai seorang aktivis kampus, dimana ia pernah dipercaya menjadi Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti periode 2000-2001. Pasca menyelesaikan pendidikan tingginya, Andre memulai karir dengan merintis bisnis. Disamping kesibukannya sebagai pengusaha, Andre juga aktif di berbagai organisasi, diantaranya sebagai Pengurus HIPMI Sumbar sejak 2011 dan Ketua Gerakan Ayo Jadi Pengusaha Wil. Sumbar BPD HIPMI Sumbar.
Di Gerindra, Andre mengawali petualangannya sebagai Kepala Departemen Penggalangan Jaringan Mahasiswa dan Pemuda DPP Gerindra. Setelah itu, Andre Rosiade menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP Gerindra dan sebagai salah satu dari kader terbaik Gerindra, Andre Rosiade dipercaya menjadi juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi pada pemilu legislatif 2019.
Kemenangan signifikan yang diraih oleh pasangan Prabowo-Sandi di Sumatera Barat sejalan dengan raihan Gerindra yang berhasil mendapatkan 3 kursi DPR RI (2 kursi Sumbar I dan 1 kursi Sumbar II), dimana Andre Rosiade berhasil mengumpulkan suara terbanyak, yakni 133.994 suara pada Daerah Pemilihan Sumbar I.
Sampai saat ini, konsistensi Andre Rosiade sebagai juru bicara Prabowo dan Partai Gerindra terus berlanjut. Anggota legislator yang kini mengisi komisi VI DPRI ini juga dikenal menjadi wakil rakyat yang paling aktif menyuarakan dan memperjuangkan kebutuhan masyarakat Sumatera Barat. Bahkan, bukan hanya daerah yang merupakan daerah pemilihannya, melainkan daerah lain yang dapat ia sinergikan dengan kader Gerindra lainnya selama menjadi kepentingan masyarakat.
Pilihan Editor: Menantu Jokowi Niat Maju Pilgub Sumut, Bisakah Edy Rahmayadi atau Musa Rajeksah Kalahkan Bobby Nasution