TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tengah mendapat sorotan usai beredarnya video yang memperlihatkan seorang yang diduga anggota Paspampres merebut spanduk protes emak-emak. Kejadian itu terjadi saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkunjung di Pasar Gelugur, Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumatera Utara, pada Jumat, 15 Maret 2024.
Asintel Paspampres, Kolonel Kav Herman Taryaman, menjelaskan pembagian grup saat pengamanan obyek VVIP Jokowi di Pasar Gelugur. Menurut dia, Paspampres menggunakan baju resmi tactical lengan panjang warna biru untuk Main Grup dan baju resmi tactical lengan pendek warna merah marun untuk tim advance.
Baca Juga:
Herman menyebut dalam video yang beredar di media sosial pria berbaju sipil warna merah lengan panjang merebut spanduk warga bukan anggota Paspampres. "Kami sampaikan sekali lagi bahwa tugas Paspampres fokus terhadap pengamanan fisik jarak dekat terhadap VVIP," kata dia dalam pesan singkat kepada Tempo pada Senin, 18 Maret 2024.
Selain perebutan spanduk, insiden lain juga terjadi saat Jokowi berkunjung di Masjid Agung Rantau Prapat. Salah satu warga bernama Marhan Harahap saat itu hendak masuk ke Masjid Agung Rantauprapat di Labuhanbatu untuk menunaikan salat Jumat.
Saat hendak masuk ke halaman masjid, Marhan diarahkan oleh petugas yang berjaga karena masjid sudah dipenuhi masyarakat yang antusias ingin melihat kedatangan Presiden Joko Widodo. Marhan sempat terjatuh, kemudian dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis. Namun, Marhan menghembuskan napas terakhirnya.
Herman mengatakan bahwa bukan anggota Paspampres yang menghalangi Marhan saat hendak menuju Masjid Agung Rantauprapat. "Tidak benar adanya, informasi yang menyebut bahwa Bapak Marhan meninggal dunia disebabkan karena saat menuju Masjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu dihalang-halangi anggota Paspampres," kata Herman seperti dikutip dari Antara, Selasa, 19 Maret 2024.
Seperti yang terlihat dalam video di media sosial, kata Herman, bahwa yang menghalangi Marhan menuju Masjid Agung Rantauprapat di Labuhanbatu adalah seorang perempuan. Paspampres yang bertugas saat itu tidak ada prajurit perempuan. "Saat itu yang bertugas semuanya prajurit Paspampres laki-laki," tutur Herman.
Herman mengatakan bahwa anggota Paspampres bertugas di Ring 1 pengamanan melekat dengan objek VVIP, yakni Presiden RI Joko Widodo. "Kami turut prihatin dan berduka atas kejadian tersebut. Semoga menjadi pelajaran berharga agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi pada masa-masa mendatang di daerah lain," jelasnya.
ANTARA | DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Viral Video Diduga Paspampres Rebut Spanduk Emak-emak saat Unjuk Rasa di Depan Jokowi