Jika ditotal, jumlah kursi Koalisi Perubahan dan PDIP adalah 295 kursi atau 51,30 persen, unggul atas koalisi pendukung pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Gibran—Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN—yang menguasai 261 kursi parlemen atau 45,3 persen.
Jika PPP yang merupakan pendukung pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md ikut bergabung, maka jumlahnya akan lebih besar lagi. PPP saat ini menduduki 19 kursi DPR atau 3,30 persen.
Namun anggota Fraksi PPP di DPR, Syaifullah Tamliha, mengatakan partainya belum tertarik menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024. Menurut dia, kebanyakan anggota parlemen dari PPP masih mengurusi proses penghitungan suara pemilu legislatif di daerahnya masing-masing.
Syaifullah menyatakan hal tersebut setelah berkomunikasi dengan pelaksana tugas Ketua Umum PPP Mardiono dan Ketua Fraksi PPP DPR Amir Uskara.
“Sampai saat ini, anggota Fraksi PPP tidak berminat untuk menggunakan hak angket,” kata Syaifullah melalui pesan pendek pada Senin malam, 4 Maret 2024.
SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan editor: Hadi Tjahjanto Deteksi Pergerakan Massa Tolak Hasil Pemilu 2024, Begini Antisipasinya