TEMPO.CO, Jakarta - Airin Rachmi Diany sementara ini berdasarkan real count rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum atau KPU meraup suara yang cukup dominan. Airin mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPR RI untuk Dapil Banten III mewakili partai Golkar. Melansir dari Antaranews, saat ini Airin memperoleh keunggulan 302.878 suara. Kiprah politik, khususnya daerah Tangerang memang teruji.
Perolehan suara Airin berada di atas Wahidin Halim, mantan Gubernur Banten yang terpilih menjadi anggota DPR 2014-2019, tetapi mengundurkan diri pada 2016. Wahidin yang kini maju dari Partai Nasdem berada di urutan ketujuh caleg dengan 104.407 suara.
Baca Juga:
Profil Airin Rachmy Diani
Airin Rachmi Diany memiliki latar belakang pendidikan di bidang hukum dan kenotariatan, ia menempuh pendidikan sarjana hukum di Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, kemudian melanjutkan spesialis Studi Notariat di Universitas Padjadjaran (Unpad), dan melanjutkan studi magister Ilmu Hukum Bisnis juga di Unpad. Dia memulai karier politiknya pada 1999 dengan terpilih sebagai anggota DPRD Kota Tangerang.
Memiliki kinerja dan mendapat dukungan dari koleganya membuat Airin lantas mencalonkan diri dalam Pilkada 2011 sebagai Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) untuk kali pertamanya sejak kota tersebut berdiri pada 2008. Masih dari sumber yang sama, keberhasilan istri dari Tubagus Chaeri Wardana tersebut dalam pembangunan infrastruktur pembangunan Tangsel membuatnya berhasil menjabat wali kota selama 2 periode.
Saat menjadi Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany kerap mondar-mandir ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta untuk menjenguk dan menemani suaminya, Chaeri Wardana alias Wawan. Saat ditanya apakah bolos atau izin meninggalkan tugasnya sebagai wali kota, Airin berdalih sedang menjalankan tugasnya sebagai istri.
Wawan didakwa menyuap Akil Rp 1 miliar terkait dengan penanganan perkara pemilihan kepala daerah Lebak. Wawan juga diduga memberi Rp 7,5 miliar terkait dengan perkara perselisihan hasil pemilihan Gubernur Banten tahun 2011 yang digelar di MK.
"Ke sini sebagai istri. Mbak sudah punya suami belum? Ya udah, mudah-mudahan tidak punya musibah seperti saya, jadi bisa merasakan itu semua," kata Airin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 19 Mei 2014. Meski kerap ke KPK dan Pengadilan Tipikor saat hari kerja, dia mengklaim tak melupakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pejabat publik.
Meskipun kerap diidentikkan dengan bagian politik dinasti di Banten, Airin beberapa kali memperoleh penghargaan antara lain penghargaan Wali Kota Inovatif Terbaik dalam penanganan Covid-19, penghargaan Pemkot Tangsel atas keberhasilan penyusunan laporan keuangan standar tertinggi dalam akuntansi pada 2011 dan 2012, penghargaan Anubhawa Sasana, dan prestasi lain yang tak kalah membanggakan.
Seusainya Airin mengakhiri masa jabatan sebagai Wali Kota Tangsel, adik ipar dari Ratu Atut Chosyiah tersebut kemudian dilantik sebagai Ketua Kesatuan Perempuan Golkar pada 2021. Airin sempat menjadi pembicara aktif dalam forum-forum politik dan hal yang ia sampaikan yakni terkait perempuan yang mampu beradaptasi dalam dunia politik.
Airin Rachmi Diany pernah dipromosikan sebagai calon Gubernur Banten oleh Prabowo dalam kampanye yang dilangsungkan di Banten pada 27 Januari 2024. Saat kontestasi Pemilu 2024 TKD Prabowo-Gibran menunjuknya sebagaisebagai Ketua Tim Kampanye Daerah pasangan nomor urut 2 ini di Banten.
Pilihan Editor: TKN Prabowo-Gibran Tunjuk Airin Rachmi Diany sebagai Ketua TKD Banten