TEMPO.CO, Jakarta - Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang melonjak sejak Jumat, 1 Maret 2024 menuai sorotan. Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis menilai lonjakan suara tersebut tidak masuk akal. Diduga ada usaha penggelembungan suara untuk memenuhi ambisi Presiden Joko Widodo alias Jokowi memenangkan partai pimpinan Kaesang Pengarep, putra bungsunya.
“Nyaris sempurna lah pembajakan Pemilu 2024 oleh rezim despotik ini untuk kepentingan dan ambisi kekuasaan Jokowi, keluarga, dan kroni-kroninya,” kata Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) Julius Ibrani yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil dalam keterangan tertulis, Jumat, 2 Maret 2024.
Baca Juga:
Dalam selang waktu 24 jam, PSI memperoleh suara 0,12 persen setelah data Sirekap menunjukkan ledakan suara pada Jumat. Data Sirekap pada pukul 13.00 WIB, 2 Maret 2024, memperlihatkan suara PSI bertambah 98.869 selang 24 jam ledakan suara. Suara PSI bertambah dari 2.300.600 pada 1 Maret 2024 pukul 12.00 WIB menjadi 2.399.469 suara pada 2 Maret pukul 13.00 WIB atau 3,13 persen.
Kehadiran Kaesang di dunia politik makin menambah anggapab publik upaya Presiden Jokowi membangun dinasti politik. Posisi Kaeasang sebagai Ketua Umum PSI dianggap sebagai salah satu kunci melanggengkan pengaruh Jokowi di pemerintahan setelah kelar menjabat.
Lantas seperti apakah perjalanan Kaesang Pangarep hingga jadi Ketua Umum PSI ini?
Kaesang mulanya pernah mengaku ogah terjun ke dunia politik. Hal itu disampaikannya kepada Deddy Corbuzier dalam siniar yang tayang September 2021 lalu. Adik calon presiden nomor urut 03 yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ini blak-blakan lebih enak jadi pengusaha. Sebab, kata dia, gaji sebagai pejabat publik terlampau kecil.
“Saya kan tahu nih Mas Gibran, gaji Wali Kota (Solo) berapa. (Saat dibandingkan) sama saya hmm.. kasihan. Sudah gajinya segitu, kena Covid-19 lagi,” kelakar Kaesang kala itu.
Namun, sikap tersebut berubah, pada Januari 2023 lalu, Kaesang kepada keluarganya mengaku berminat terjun ke politik. Keinginan ini disampaikan Kaesang kepada Jokowi dan Gibran saat makan malam keluarga pada Ahad, 21 Januari 2023. Ketika itu bertepatan juga dengan kunjungan kerja Joko Widodo di Solo. Kabar tersebut kemudian disampaikan Gibran kepada media.
“Aku yo kaget, dia secara terbuka menyampaikan ke saya ke bapak ada ketertarikan di politik,” kata Gibran di Balai Kota Solo, pada Selasa, 24 Januari 2023.
Mendengar kabar itu, PSI menyatakan dukungan kepada Kaesang untuk maju dalam Pilkada Kota Depok 2024. Dukungan itu diketahui dari banner besar yang terpampang di salah satu jalan di Depok. Ketua Badan Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Daerah DPD PSI Kota Depok, Icuk Pramana Putra mengatakan dukungan DPD PSI kepada Kaesang sebagai calon wali kota sudah gencar dilakukan sejak akhir Maret 2023.
“Selama dua bulan terakhir kader-kader kami menyampaikan usulan ini kepada masyarakat Depok,” katanya Icuk dalam keterangannya Senin 22 Mei 2023.
Selain PSI, niat Kaesang terjun politik dilirik sejumlah partai lainnya, termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di mana keluarga Jokowi berkarier politik di sana. Apalagi partainya Megawati Soekarnoputri itu punya aturan internal, keluarga kader PDIP yang jadi politikus juga kudu jadi politisi PDIP. Untuk diketahui, Jokowi, Gibran, serta menantu Jokowi: Bobby Nasution adalah kader PDIP.
Namun, Gibran tampaknya beda haluan dengan keluarganya dalam urusan memilih partai. Pada 20 September 2023, akun Instagram PSI ujuk-ujuk mengunggah sebuah video yang menampilkan sosok mirip Kaesang mengaku sudah memantapkan hati untuk terjun ke dunia politik. Sosok ini mengaku sebagai Mawar. Kala itu banyak politikus yang menduga dia adalah Kaesang.
“Semoga, jalan yang aku pilih adalah jalan yang benar,” kata sosok Mawar itu menutup video itu yang kemudian disusul dengan logo PSI.
Tak lama berselang, tiga hari setelah drama tersebut, Kaesang akhirnya resmi bergabung dengan PSI setelah mendapatkan kartu tanda anggota (KTA) dari Ketua Umum PSI saat itu, Giring Ganesha. Penyerahan KTA itu dilakukan jajaran pimpinan DPP PSI di kediaman Presiden Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu siang, 23 September 2023.
Kejutan belum usai, dua hari setelah menerima Friendship Card, sebutan KTA PSI, Kaesang langsung ditunjuk sebagai Ketua Umum PSI. Kaesang yang masih ijo royo-royo di perpolitikan itu dikukuhkan sebagai Ketua Umum PSI menggantikan Giring Ganesha di Gedung Djakarta Theater, Jakarta Pusat, pada Senin malam, 25 September 2023. Dalam pidatonya, Kaesang menyatakan salah satu inspirasinya masuk politik adalah sosok Jokowi.
“Saya ingin generasi saya terlibat lebih banyak dalam urusan publik,” Kata Kaesang.
Menanggapi putra bungsunya jadi Ketua Umum PSI, Presiden Jokowi mengatakan Kaesang telah meminta doa restu kepadanya sebagai orang tua. “Saya restui,” katanya usai meresmikan Pembukaan Jambore Nasional Dai Desa Madani Parmusi di Cianjur pada Selasa, 26 September 2023. Jokowi mengatakan, sebagai anak yang sudah memiliki keluarga, Kaesang harus tanggung jawab dan mandiri. “Apa yang sudah diputuskan pasti dihitung baik buruknya, dihitung resikonya,” katanya.
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA, mengatakan pimpinan PSI mengharapkan efek Jokowi, setelah Kaesang ditetapkan menjadi ketua umum. “Kaesang belum tiga hari menjadi kader PSI, belum ada jabatan publik yang ia pernah duduki dan belum ada jabatan teras partai politik yang pernah dipimpin. Lalu mengapa pimpinan PSI memilihnya sebagai ketua umum, jawabnya satu frase saja yaitu berharap kepada Jokowi’s effect,” kata Denny JA melalui keterangannya di Jakarta, Selasa, 26 September 2023.
Kaesang pun menanggapi sejumlah tudingan soal dirinya yang dilantik menjadi ketua umum pada 25 September 2023 lalu. Ia dituding menempati posisi tersebut hanya karena merupakan anak Presiden Jokowi. “Saya Cuma bisa ngomong siap salah, mohon nasehatnya saja,” kata Kaesang dalam acara Launching Gerakan Log in PSI yang dihadiri beberapa kader senior dan junior di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat pada Selasa, 3 Oktober 2023.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | NUR KHASANAH APRILIANI | EKA YUDHA SAPUTRA | SULTAN ABDURRAHMAN | SEPTIA RYANTHIE | DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Soal Lonjakan Suara PSI, YLBHI Desak KPU Tak terlibat Praktik Kecurangan Pemilu