Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

111 Tahun Muhammadiyah, Ini Makna Logo Matahari dan 12 Sinar Utama

image-gnews
Logo Muhammadiyah. ANTARA/HO-istimewa
Logo Muhammadiyah. ANTARA/HO-istimewa
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMuhammadiyah didirikan pada 18 November 1912 atau 8 Dzulhijjah 1330 H. Organisasi Islam ini telah berusia 111 tahun.

Saat itu, seorang bernama Muhammad Darwis atau yang kemudian dikenal dengan KH Ahmad Dahlan, mendirikan organisasi ini di Kampung Kauman Yogyakarta. Ia kemudian tergerak untuk mendirikan Muhammadiyah ini karena kondisi umat Islam saat itu yang jumud dan penuh dengan amalan-amalan mistik.

Melalui organisasi Muhammadiyah inilah, KH Ahmad Dahlan berusaha mengajak umat islam untuk kembali pada ajaran agama yang sesuai dengan Al Quran dan hadis.

Kendati menghadapi sejumlah aral, Nur Khozin dan Isnudi dalam buku KH Ahmad Dahlan (1868 – 1923) mengungkapkan, Ahmad Dahlan berhasil melakukan gerakan pembaharuan dalam bidang agama, pendidikan, sosial dan budaya melalui organisasi Muhammadiyah. 

Pada awalnya, KH Ahmad Dahlan menjumpai banyak penolakan dari masyarakat tentang pendirian dan usahanya untuk umat islam ini. Namun, ia tekun dan sabar, akhirnya ajaran yang ia sampaikan mulai bisa diterima khususnya oleh orang-orang terdekatnya. Dalam hal ini, profesinya sebagai seorang pedagang sangat menguntungkan. Hal ini dikarenakan sebagai pedagang dirinya banyak bertemu dengan orang-orang, sehingga ajarannya dapat menyebar dengan cepat hingga keluar daerah Kauman bahkan Jawa. Karena semakin banyak orang yang tertarik dengan ajaran KH Ahmad Dahlan, akhirnya didirikanlah Perserikatan Muhammadiyah guna mengorganisir kegiatannya.

Dedikasinya dalam melakukan pembaharuan sukses mengubah pandangan masyarakat terhadap gagasan-gagasan barunya. Mereka yang semula menolak, perlahan-lahan mulai menerima dan mengikuti paham keislaman sebagaimana menurut Alquran dan hadis.

Mengutip dari laman Muhammadiyah.or.id, KH Ahmad Dahlan memimpin Muhammadiyah dari 1912 hingga 1922. Pada saat itu, masih diberlakukan sistem permusyawaratan dalam rapat tahunan yang rutin dilaksanakan. Pemimpin ini akhirnya berganti pada rapat tahun ke-11, saat itu KH Ibrahim yang akhirnya memegang jabatan sebagai Pimpinan Muhammadiyah hingga 1934.

Seiring berjalannya waktu, rapat tahunan yang rutin digelar ini kemudian berubah menjadi Kongres Tahunan pada 1926. Namun, perubahan juga terus terjadi seiring dengan kemajuan organisasi yang tercermin pada perubahan Kongres Tahunan menjadi Muktamar tiga tahunan dan kini menjadi Muktamar 5 tahunan.

Arti logo Muhammadiyah

Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi islam yang lekat dengan visi pencerahan. Oleh karena itu, tidak heran apabila logonya mengandung unsur matahari yang merupakan sumber cahaya bagi bumi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Logo Muhammadiyah ini meletakkan tulisan ‘Muhammadiyah’ berbahasa Arab  di tengah lingkaran yang dibuat dari tulisan atau lafadz dua kalimah syahadat. Warna yang mendominasi logo ini adalah hijau, sementara itu terdapat pula dua belas cabang dari sinar yang memiliki warna putih.

Dilansir dari Umko.ac.id, lambang Muhammadiyah ini merupakan ciptaan dari putra pertama KH Ahmad Dahlan, Kiai Siraad Dahlan. Tentu dalam pembuatannya ini, apa yang kemudian ditetapkan menjadi pakem logo Muhammadiyah tidak serta merta tanpa makna. Berikut merupakan arti atau makna dari logo Muhammadiyah.

- Matahari: Matahari dianggap sebagai sumber energi spiritual

- 12 sinar utama: Bermaknakan tekad dan semangat seperti kaum Hawariyun

- Warna putih: Berartikan kesucian jiwa dan keikhlasan dalam berdamai

- Warna dasar hijau: Mengartikan kesejahteraan dan kedamaian

- Kalimat syahadat: Upaya menegakkan kalimat Allah (Tauhid)

- Tulisan Arab Muhammadiyah: Nama gerakan pengikut Nabi Muhammad SAW

Pilihan Editor: Perjalanan Sang Pencerah KH Ahmad Dahlan, Susah Payah Mendirikan Muhammadiyah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

5 jam lalu

Ketua PP Muhammadiyah yang juga mantan Ketua KPK, M. Busyro Muqoddas saat kunjungi kantor Tempo di Palmerah Barat, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.


Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

6 jam lalu

Salah satu varietas anggrek yang akan dipamerkan Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT)  UGM pada Festival Anggrek Sabtu 18 Mei 2024 di Sleman. Dok.istimewa
Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.


Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

7 jam lalu

Sisi selatan Benteng Vredeburg Yogyakarta yang hampir rampung direvitalisasi pada Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.


Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

9 jam lalu

Seri prangko Buk Renteng diluncurkan di Sleman Yogyakarta Kamis (16/5). Dok. Istimewa
Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.


Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

1 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.


Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

1 hari lalu

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti. TEMPO/Defara
Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

Menteri Bahlil berencana akan bagi-bagi izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas. Bagaimana sikap Muhammadiyah?


Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

1 hari lalu

Proses pemilahan sampah di TPS 3R Nitikan Kota Yogyakarta. Dok.istimewa
Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).


4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

1 hari lalu

Logo Muhammadiyah. wikipedia.org
4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.


Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

2 hari lalu

Mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto, seusai menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Eko akan disidang dalam perkara dugaan penerimaan gratifikasi sejumlah Rp.18 miliar di Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan RI.TEMPO/Imam Sukamto
Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.


Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

2 hari lalu

Petugas pantai di Gunungkidul mengobati wisatawan tersengat ubur-ubur. Dok.istimewa
Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.