TEMPO.CO, Semarang - Warga Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo menggelar Merti Deso pada Selasa, 29 Agustus 2023. Tradisi tahunan tersebut dilaksanakan di tengah perjuangan warga menolak rencana tambang batuan andesit untuk material Bendungan Bener.
Sejumlah kegiatan dilaksanakan dalam Merti Deso yang digelar di Tugu Perlawanan Wadas tersebut. "Acaranya tahlilan sama kepung tumpeng," kata salah seorang warga Desa Wadas, Siswanto, Selasa, 29 Agustus 2023.
Dia berharap, perjuangan warga Wadas yang selama ini menolak rencana pertambangan terkabul. "Intinya doa bersama mendoakan Desa Wadas tetap lestari, tetap utuh, dan tidak ada kerusakan di Desa Wadas," ujar Siswanto.
Sebelumnya, sebagian warga Wadas berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Rabu, 16 Agustus 2023. Aksi demontrasi tersebut juga diikuti mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Semarang.
Rombongan pengunjuk rasa tersebut datang pukul 12.15. Mereka berjalan kaki menyusuri Jalan Pahlawan dari arah Simpang Lima Kota Semarang sambil memainkan alat musik tradisional kentungan.
Perwakilan pengunjuk rasa lantas bergantian menyampaikan orasi. Mereka juga membawa sejumlah sepanduk berisi tulisan penolakan tambang. Beberapa sepanduk dipasang di pagar gerbang Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Menurut warga, rencana penambangan untuk material Bendungan Bener tetap dilanjutkan meski izin penetapan lokasi telah habis pada 7 Juni 2023. "Setelah izin habis seharusnya berhenti karena pembebasannya tidak selesai," kata Siswanto.
Saat ini, proses pembukaan akses menuju lokasi rencana penambangan telah dimulai. "Sejak ada pembukaan akses sudah dua kali terjadi banjir," ujar dia.
Pilihan Editor: Warga Wadas Demo Lagi di Kantor Ganjar Pranowo