Pada hari ini, Jumat, 25 Agustus 2023, sebetulnya Dian akan mengikuti tes wawancara beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk melanjutkan studi S3 di luar negeri. Namun peristiwa mengenaskan itu menguburkan cita-cita Dian.
Hafidah, perwakilan dosen dan rekan Dian, mengungkapkan almarhumah semasa hidup dikenal sebagai sosok yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan dan rasa setia kawan dan sosial kepada sesama.
"Dari beliau kami banyak belajar karena sosoknya sangat rendah hati, beliau lulusan luar negeri tapi mau bergaul dengan siapa saja dan mau melakukan pekerjaan-pekerjaan meski itu kecil dan remeh seperti membungkus kado. Beliau melakukannya dengan senang hati dan ikhlas serta bekerja dengan cerdas," ungkap Hafidah.
Ditemukan di rumah teman
Menurut informasi yang dihimpun Tempo di lokasi, Kamis, 24 Agustus 2023, jasad Dian kali pertama ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa oleh dua rekan perempuannya. Salah satunya berinisial F, 32 tahun.
F menyatakan terakhir berkomunikasi dengan korban melalui direct message (DM) Instagram pada Ahad, 20 Agustus 2023.
Menurut F, rumah itu merupakan milik teman sekaligus tetangga Dian yang sedang pulang kampung. Korban meminjam rumah itu karena rumahnya yang berada di perumahan tersebut sedang direnovasi.
Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menyatakan pihaknya menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad Dian. Namun dia belum bisa memastikan apakah Dian tewas karena pembunuhan atau karena hal lain. Polisi masih menyelidiki kasus kematian Dian.
SEPTHIA RYANTHIE
Pilihan Editor: Kolega Ungkap Sosok Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta yang Ditemukan Tak Bernyawa di Sukoharjo
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.