Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Santriwati Tenteng Airsoft Gun di Magetan, Begini Kata Bupati

Reporter

image-gnews
Santriwati Ponpes Baitul Quran Magetan MPLS bawa airsoft gun laras panjang. Foto: Istimewa
Santriwati Ponpes Baitul Quran Magetan MPLS bawa airsoft gun laras panjang. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta  - Kepolisian Daerah Jawa Timur akan memanggil pihak penyelenggara pelatihan airsoft gun di Pondok Pesantren Baitul Qur'an Magetan, Jawa Timur. Sebelumnya, foto santri di pondok pesantren tersebut memegang airsoft gun laras panjang viral di media sosial.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim Komisaris Besar Dirmanto mengatakan pemanggilan tersebut untuk meminta keterangan penyelenggara pelatihan terkait izin penggunaan airsoft gun tersebut. 

“Polda Jatim akan melakukan tindak lanjut terkait hal ini dengan melakukan  pemanggilan kepada pihak penyelenggara pelatihan terkait aspek  legalitas airsoft gun yang digunakan,” kata Dirmanto saat dihubungi, Ahad, 30 Juli 2023.

Bupati Magetan Suprawoto mengatakan foto santriwati tenteng airsotfgun, menurut keterangan pihak pondok, sebenarnya kegiatan ekstra. “Ada sebuah lembaga yang menawarkan, karena olahraga ini sebenarnya menurut mereka sudah resmi sebagai olahraga. Namun karena ketika dilakukan pengenalan dan menjadi viral, kemudian dihentikan,” kata Suprawoto melalui pesan pendek kepada Tempo, Senin, 31 Juli 2023.

Sehingga, tutur Suprawoto, karena akhirnya viral dengan narasi tak seperti yang diharapkan, maka kegiatan tersebut tidak jadi dilanjutkan. “Pihak sekolah sudah minta maaf,” imbuh Suprawoto.

Ponpes Baitul Quran Magetan telah menyampaikan klarifikasi terkait foto viral tersebut di akun Facebook resminya pada Ahad, 30 Juli 2023. Dalam pesan video dan tertulis di akun Facebook tersebut, Ketua Harian Yayasan Nur Rosyidah yang menaungi pesantren tersebut, Isgianto, menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya foto itu.

Dia menyatakan foto itu diambil dalam kegiatan simulasi ekstrakurikuler yang mereka laksanakan. Isgianto menyampaikan permohonan maaf karena foto tersebut dianggap meresahkan sebagian besar masyarakat.

“Karena melihat dinamika yang ada terkait dengan viralnya kegiatan tersebut, setelah kita kaji dan atas saran beberapa pihak, kita tidak akan melanjutkan kegiatan tersebut menjadi bagian dari ekstrakurikuler di Pondok Pesantren Baitul Qur'an Al Jahra Magetan,” kata Isgianto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan penelusuran Tempo, foto simulasi kegiatan tampak telah dihapus di lama Facebook Baitul Quran Magetan. Sebelumnya foto simulasi pelatihan airsoft gun itu viral di media sosial. Akun Twitter dengan nama pengguna @tengkorak_maut mengunggah foto empat santri perempuan memegang masing-masing airsoft gun laras panjang lengkap dengan rompi hitam. Akun itu menyebut akun Twitter Mengeri Agama Yaqut Cholil Qoumas  hingga Presiden Jokowi. 

Yg terhormat bapak Mentri agama mayoritas @Kemenag_RI @YaqutCQoumas Presiden republik Indonesia Ir Haji @jokowi prof @mohmahfudmd @islah_bahrawi. Dibawah ini ada foto siswi smp sederajat atau pesantren di kota Magetan Baitul Qur'an ada siswi berpose dengan kelengkapan ala militer dengan rompi anti peluru dan senjata replika tentunya, namun tampilan ini tidak lazim dilakukan pelaiar atau siswi seperti di dalam foto diatas. Mohon sedikit percerahannya bapak2, ini motifasinya apa supaya rakyat tercerahkan,” tulis akun dengan nama Jhon Rajagukguk yang diunggah 28 Juli 2023.

Respon NU Jawa Timur

Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur KH Abdussalam Shohib menilai monitoring 'insiden' tersebut sudah tepat. Menurut pengasuh Pesantren Mambaul Ma'arif, Jombang, ini semua harus dikembalikan pada aturan yang berlaku.

"Kalau memang ada pelanggaran sebaiknya diberi pendampingan dulu, dan dicari latar belakang kejadian ini. Sehingga tindakan yang diambil terukur," kata Abdussalam saat dihubungi.

EKA YUDHA SAPUTRA

Pilihan Editor: Santri di Magetan Tenteng Airsoft Gun, Ponpes Batalkan Ekskul Berbiaya Rp 400 ribu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ungkap Pemeriksaan Internal Pelaku Aksi Koboi, Pengadilan Negeri Depok Rekomendasikan ke MA Dijatuhi Hukuman

24 hari lalu

Pegawai Pengadilan Negeri Depok, Dinno Renaldy (49 tahun) ditetapkan sebagai tersangka usai aksi koboi. Foto : Humas Polres Metro Depok
Ungkap Pemeriksaan Internal Pelaku Aksi Koboi, Pengadilan Negeri Depok Rekomendasikan ke MA Dijatuhi Hukuman

Humas Pengadilan Negeri Depok Andry Eswin Sugandhi mengungkap hasil pemeriksaan internal terhadap Dinno Renaldy (49 tahun).


Kata Densus 88 Soal Potensi Ancaman Usai Pembubaran Jamaah Islamiyah

25 hari lalu

Densus 88 sedang olah TKP penangkapan tersangka teroris JAD di Villa Syariah Bunga Tanjung Kota Batu, Jawa Timur. Tempo/Eko Widianto
Kata Densus 88 Soal Potensi Ancaman Usai Pembubaran Jamaah Islamiyah

Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan, eks narapidana terorisme (napiter) bisa saja kembali melakukan kejahatan ideologis.


Pegawai Koboi PN Depok Jadi Tersangka Penganiayaan

26 hari lalu

Tangkapan layar pegawai Pengadilan Negeri Depok diduga todongkan senjata. Tiktok
Pegawai Koboi PN Depok Jadi Tersangka Penganiayaan

Pegawai PN Depok yang berlagak koboi dengan mengacungkan senjata jenis airsoft gun ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan.


Cerita Korban yang Ditodong Pengawai Pengadilan Negeri Depok, Sempat Pasrah Siap Mati Hari Itu

26 hari lalu

Tangkapan layar pegawai Pengadilan Negeri Depok diduga todongkan senjata. Tiktok
Cerita Korban yang Ditodong Pengawai Pengadilan Negeri Depok, Sempat Pasrah Siap Mati Hari Itu

Kronologi penganiayaan Rastono, yang ditodong oleh pegawai Pengadilan Negeri Depok dengan airsoft gun karena pembongkaran saung.


Izin Airsoft Gun Sudah Mati Lama, KTA Pegawai Koboi PN Depok Pakai Profesi TNI

27 hari lalu

Humas Pengadilan Negeri Depok Andry Eswin Sugandhi saat dikonfirmasi soal pegawai PN Depok yang viral karena todongkan senjata, Senin, 12 Agustus 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Izin Airsoft Gun Sudah Mati Lama, KTA Pegawai Koboi PN Depok Pakai Profesi TNI

Pegawai PN Depok berlagak koboi viral setelah mengacung-acungkan pistol jenis airsoft gun.


OJK Kembangkan Program EPIKS di Jawa Tengah

27 hari lalu

Peluncuran Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS) di Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen, Demak, Jawa Tengah, Senin, 12 Agustus 2024. Dok. OJK
OJK Kembangkan Program EPIKS di Jawa Tengah

EPIKS dapat menguatkan peran pondok pesantren sebagai pendidik, pendakwah dan penggerak ekonomi.


Viral Pengawai Pengadilan Negeri Depok Acungkan Airsoft Gun, Ini Kata Polisi

27 hari lalu

Tangkapan layar pegawai Pengadilan Negeri Depok diduga todongkan senjata. Tiktok
Viral Pengawai Pengadilan Negeri Depok Acungkan Airsoft Gun, Ini Kata Polisi

Humas Pengadilan Negeri Depok membenarkan pelaku aksi koboi viral karena todongkan senjata itu adalah pegawainya.


Pimpinan Pesantren di Karawang Akui Kasari Santriwati, tapi Bantah Lakukan Pencabulan

30 hari lalu

Kiky Andriawan, pimpinan sebuah pesantren di Kecamatan Majalaya yang dilaporkan melakukan pelecehan seksual. (ANTARA/Ali Khumaini)
Pimpinan Pesantren di Karawang Akui Kasari Santriwati, tapi Bantah Lakukan Pencabulan

Seorang pemimpin pondok pesantren di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kiky Andriawan mengaku khilaf telah mengasari santriwati.


Pimpinan Pondok Pesantren di Karawang Diduga Mencabuli Puluhan Santriwati

31 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Pimpinan Pondok Pesantren di Karawang Diduga Mencabuli Puluhan Santriwati

Para orang tua santriwati telah melaporkan dugaan pencabulan oleh pimpinan pondok pesantren itu ke Polres Karawang.


Kampung Kauman Yogyakarta Tempat Kelahiran KH Ahmad Dahlan Pendiri Muhammadiyah

37 hari lalu

Umat muslim melaksanakan Shalat Idul Adha 1444 H di halaman Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Rabu 28 Juni 2023. Sebagian umat muslim di Yogyakarta melaksanakan Shalat Idul Adha 1444 H pada Rabu (28/6) sesuai dengan keputusan PP Muhammadiyah. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Kampung Kauman Yogyakarta Tempat Kelahiran KH Ahmad Dahlan Pendiri Muhammadiyah

KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah kelahiran Kampung Kauman yang terletak di Kelurahan Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta.