TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menerima jajaran Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) dan Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah di Istana Negara pada hari ini, Selasa, 25 Juli 2023.
Direktur Lembaga Pemilu dan Demokrasi PB PMII, Yayan Hidayat, mengatakan dalam kunjungan ini, mereka ingin memastikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan arahan soal Pemilu 2024.
Yayan mengatakan pihaknya selama ini konsisten mengawal pemerintahan Presiden Jokowi. Sehingga, kata dia, PMII ingin memastikan kebijakan saat ini, khususnya IKN, dapat berlanjut.
“Jangan sampai rotasi kekuasaan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap stabilitas pembangunan,” kata Yayan saat dihubungi Tempo, Selasa, 25 Juli 2023.
Selain itu, PMII ingin memastikan agar pelaksanaan Pemilu 2024 membuka ruang luas bagi partisipasi anak muda untuk aktif mengawal, serta terlibat memastikan demokrasi yang berkualitas.
PMII rencananya bertemu Presiden Jokowi pukul 9.30 WIB di Istana Merdeka. Yayan mengatakan sekitar 50 orang dari PB PMII akan turut serta dalam pertemuan ini. Mereka yang ikut antara lain Ketua Umum Muhammad Abdullah Syukri; Sekretaris Jenderal Muhammad Rafsanjani; Bendahara Umum Panji Sukma Nugraha; serta para Ketua Bidang PB PMII.
PP Pemuda Muhammadiyah juga akan temui Jokowi
Selain PMII, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah juga akan bertemu dengan Presiden Jokowi hari ini pukul 10.00 WIB. Sekretaris Bidang Hubungan Antarlembaga Pemuda Muhammadiyah, Sedek Bahta, membenarkan rencana pertemuan ini.
“Nanti yang ke Istana Pak Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Sekretaris Jenderal, dan Bendahara Umum,” kata Sedek. Dia tak menjelaskan maksud kedatangan mereka ke Istana Negara.
Presiden Jokowi dipastikan akan berada di Jakarta pada hari ini setelah melakukan serangkaian kunjungan daerah ke sejumlah tempat. Pada Ahad lalu, 23 Juli 2023, presiden sempt pulang ke Solo untuk menghadiri perayaan hari lahir (Harlah) PKB ke-25 di Stadion Manahan.
Senin kemarin, Jokowi mengunjungi sejumlah tempat di Malang Jawa Timur. Dalam kunjungannya itu, presiden didampingi oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Ketiga sempat mengunjungi pabrik alat utama sistem persenjataan (alutista) milik PT Pindad.
