Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Abdul Jabar Tak Percaya Tuduhan Polisi

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Keluarga Abdul Jabar, tersangka peledakan bom di Atrium Senen, Gereja Santa Ana, dan Gereja Koinonia mengaku tidak percaya pada tuduhan polisi. Pernyataan itu disampaikan sepupu Jabar, Yusuf, 28 tahun, kepada Tempo News Room, di rumah keluarganya di Jl. Menteng Raya No. 58 Jakarta Pusat. Jabar yang saya kenal, tidak akan berbuat seperti itu. Polisi hanya bisa mengarang-ngarang, kata Yusuf. Keluarga Jabar sendiri berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat. Mereka pun sudah memiliki banyak keluarga di Menteng Raya 58. Ayah Jabar meninggal pada 1994 dan kini tinggal ibundanya yang sudah berumur 60 tahun. Ibu Jabar sedang sakit. Harus banyak istirahat, kata Yusuf lagi. Ibu Jabar kini tinggal di sana, bersama putri, menantunya serta Yusuf. Jabar sendiri bersaudara lima orang, dan sudah beristri dengan tiga anak. Keluarganya ditinggal di Nusa Tenggara Barat, kata Yusuf. Menurut Yusuf, Jabar sudah meninggalkan Jakarta sekitar tahun 1998 atau 1999. Saya lupa persisnya, kata dia. Ketika pergi, Jabar tak meninggalkan pesan apapun. Mungkin berpesan, tapi saya tak tahu, katanya. Ketika meninggalkan Menteng, perawakan Jabar agak gemuk, dengan rambut lurus dan kulit sawo matang. Saya tidak tahu bagaimana wajahnya sekarang, karena lama tidak ketemu, katanya. Yusuf mengenal sepupunya, Jabar, sebagai seorang yang ramah, dermawan dan tak segan membantu keluarga dan kenalannya. Ketika pertama kali sampai di Jakarta pada 1994, Yusuf mengaku dibantu pertama kali oleh Jabar. Saya diajari bagaimana cara berjualan es sampai bisa mandiri, katanya. Jabar juga menghidupi keluarganya dengan berjualan es di sepanjang Jl. Menteng Raya. Hidup kami sederhana. Kami orang kecil. Tidak mungkin macam-macam, kata Yusuf lagi dengan nada pelan. Yusuf juga mengaku tidak tahu aktivitas Jabar selain berdagang. Soal ikut organisasi politik atau apa, saya tidak tahu. Jujur, saya benar-benar tidak tahu, kata Yusuf sungguh-sungguh. Ia juga mengaku tidak pernah melihat Imam Samudra datang menemui sepupunya itu. Hal ini berkaitan dengan tudingan bahwa Jabar kenal dan pernah membuat KTP untuk Samudra. Saya tahu nama Imam Samudra saja dari koran, katanya sambil tertawa. Sampai sekarang, kata Yusuf, polisi belum datang untuk memeriksa kediaman Jabar ataupun menanyai keluarganya. Tim Pembela Muslim, yang menjadi kuasa hukum para tersangka bom Bali pun, belum menghubungi keluarga Jabar. Yusuf mengaku siap jika polisi datang. Bahkan saya ingin datang ke Mabes Polri, untuk melihat langsung apa betul Jabar yang katanya tersangka bom itu saudara saya, kata Yusuf lagi. Ketika mendengar berita anaknya ditahan polisi, Ibu Jabar pun, menurut Yusuf, belum percaya. Wajahnya kan tidak dimuat di televisi atau koran? Bagaimana kami bisa yakin yang ditahan itu Jabar sepupu saya? katanya. Rumah Jabar terletak di ujung deretan rumah petak yang terkesan kumuh di belakang sekretariat Brigade Gerakan Pemuda Islam (GPI), Menteng. Markas GPI sendiri adalah sebuah bangunan tua bergaya kolonial peninggalan Masyumi, sebelum dibubarkan Presiden Soekarno, akhir 1960-an. Di belakang bangunan bercat kusam itu, berdiri sebuah masjid berdinding kayu yang dikelilingi rumah-rumah petak bertingkat dua. Jemuran pakaian nampak bergelantungan di depan beberapa rumah. Untuk menuju rumah Jabar, tamu harus melewati gang samping markas GPI dan akan langsung berhadapan dengan sebuah lapangan persegi panjang seluas sekitar 50 meter persegi yang dikelilingi rumah-rumah petak. Di ujung lapangan itu, tepat di samping masjid, adalah rumah keluarga Jabar. Menurut salah satu pengurus GPI, yang menolak disebut namanya, kebanyakkan yang tinggal di situ adalah anak cucu pengurus Masyumi dulu. Mereka sudah tinggal di sana bertahun-tahun, katanya. Sementara itu, menurut tim gabungan Polda NTB dan Polda Metro yang memeriksanya di Mataram, Jumat (24/1), Jabar membantah terlibat kasus bom Bali, sekalipun kenal beberapa pelakunya. Pengakuan Jabar ini diutarakan di depan Kapolda NTB Brigjen Pol Sutomo Tjokro Atmodjo. Selain kasus peledakan bom di gereja, Jabar juga terlibat bom di Kedubes Filipina. Khusus keterlibatan bom di Kedubes Filipina, menurut Direktur Reserse Kriminal Polda NTB, Kombes Pol. Wahyudi, dia bertugas sebagai pengawas di lapangan. (Wahyu Dhyatmika dan Arif Miko-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

6 menit lalu

Sastrawan Joko Pinurbo. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo
Joko Pinurbo Wafat, Novelis Okky Madasari : Karyanya Diam-diam Soal Perlawanan

Penulis Okky Madasari mengungkapkan duka atas kepergian sastrawan Joko Pinurbo


Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Apa Kata Pelatih Uzbekistan?

13 menit lalu

Pelatih Timnas Uzbekistan U-23, Timur Kapadze. (the-afc.com)
Hadapi Timnas U-23 Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Apa Kata Pelatih Uzbekistan?

Pelatih Timnas Uzbekistan, Timur Kapadze, menyatakan para pemainnya siap menghadapi Timnas U-23 Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 2024.


Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

15 menit lalu

Museum of Islamic Art Qatar (Dok. Museum of Islamic Art)
Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

15 menit lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


Mantap Maju Pilkada Depok 2024, Sekda Supian Suri Serahkan Formulir Bacawalkot ke PAN

15 menit lalu

Sekda Kota Depok Supian Suri usai menghadiri Rapat Paripurna Hari Jadi ke-24 Kota Depok di Gedung DPRD kota Depok, Jalan Boulevard GDC, Kecamatan Cilodong, Depok. TEMPO/Ricky Juliansyah
Mantap Maju Pilkada Depok 2024, Sekda Supian Suri Serahkan Formulir Bacawalkot ke PAN

Mantap maju Pilkada Depok 2024, Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri menyerahkan formulir ke Pengurus DPD PAN Kota Depok di Rumah PAN Depok


Resep Membuat Anggur Smoothies untuk Jaga Kesehatan Liver

19 menit lalu

Ilustrasi buah angggur. Foto: Pixabay.com/Nickype11
Resep Membuat Anggur Smoothies untuk Jaga Kesehatan Liver

Anggur mengandung senyawa resvaratrol yang bisa cegah kerusakan sel liver dan meningkatkan antioksidan tubuh, intinya menjaga kesehatan liver.


Surya Paloh Soal Peluang PKS Ikut Merapat ke Prabowo: Pandangan Saya Baik

26 menit lalu

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-jufri (kanan) bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kedua kanan), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) dan mantan capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kiri)  berfoto bersama saat milad ke-22 PKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu 27 April 2024. Tasyakuran milad ke-22 PKS tersebut dihadiri sejumlah kader dan ketua umum partai politik. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Surya Paloh Soal Peluang PKS Ikut Merapat ke Prabowo: Pandangan Saya Baik

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menanggapi kemungkinan jika PKS bergabung dengan Prabowo-Gibran.


Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

37 menit lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
Direktur LPDP: Peserta Bisa Daftar Beasiswa Prioritas sekaligus Non-prioritas

Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, mengatakan, peserta bisa mendaftar beasiswa prioritas sekaligus beasiswa non-prioritas.


60 Persen Lulusan BINUS SCHOOL Serpong diterima di Kampus Luar Negeri

48 menit lalu

60 Persen Lulusan BINUS SCHOOL Serpong diterima di Kampus Luar Negeri

BINUS SCHOOL Serpong, sekolah yang mengusung kurikulum Cambridge, mencatat lebih dari 60 alumni mereka di tahun 2024 ini diterima untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.


Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

51 menit lalu

Mantan calon Presiden Anies Baswedan hadir dalam acara  Halal Bihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 27 April 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.