Gandung berharap koalisi untuk mengusung pencapresan dari poros baru ini bisa solid. Pihaknya tidak ingin koalisi ini bubar seperti ketika upaya pengusungan capres Aburizal Bakrie (ARB) beberapa tahun silamn
"Kami tidak ingin terulang lagi seperti masa Pak ARB, pada detik-detik terakhir Pak ARB ditinggal semua partai, jadi Golkar tidak bisa mengusung tapi hanya mendukung," ujarnya.
Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri dari Golkar, PPP, dan PAN belakangan memang disebut akan bubar. Hal itu dipicu oleh keputusan PPP mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, juga menyatakan mereka akan segera berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai yang menaungi Ganjar dan telah lebih dulu mendeklarasikannya sebagai Capres.
PAN di sisi lain belum menentukan sikap, namun berbagai kalangan menilai partai pimpinan Zulkifli Hasan itu juga akan mengusung Ganjar. Hal itu tak lepas dari sinyal-sinyal dukungan yang sempat diberikan Zulhas kepada Ganjar dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Airlangga Hartarto sendiri, menurut berbagai survei, belum memiliki elektabilitas yang mumpuni untuk bertarung sebagai Capres pada Pilpres 2024. Elektabilitas Menteri Koordinator Perekonomian itu bahkan kalah dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang baru beberapa bulan bergabung dengan Golkar.