TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi menaruh perhatian serius terhadap keberlanjutan kepemimpinannya. Menurut dia, Jokowi enggan mengulangi pengalaman saat kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta tidak dilanjutkan.
Kendati tidak menyebutkan nama yang dimaksud, pernyataan Hasto diduga mengarah pada mantan Gubernur DKI Anies Baswedan. Pasalnya, selama ini PDIP kerap menyebut Anies sebagai antitesa Presiden Jokowi.
“Pak Jokowi sangat concern bagaimana kepemimpinan beliau selama dua periode itu berkelanjutan, jangan sampai seperti terjadi di Jakarta,” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Senin, 20 Maret 2023.
Pernyataan Hasto dilontarkan kala menceritakan pertemuan antara Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka beberapa hari lalu. Hasto menjelaskan, Jokowi dan Mega berdialog mengenai perlunya kepemimpinan nasional yang berkesinambungan serta satu nafas dengan gagasan Bung Karno.
“Dialog antara Ibu Mega dan Pak Jokowi itu membahas bagaimana kepemimpinan yang satu nafas sejak Bung Karno. Juga bagaimana kepemimpinan yang akan datang ditopang oleh kekuatan politik PDIP serta partai lain dalam kerja sama,” kata dia.
Selain itu, Hasto menyebut persamuhan itu turut membahas dinamika politik nasional dan arah masa depan bangsa. Ia menampik jika pertemuan Jokowi dan Megawati menghasilkan kesepakatan soal sosok calon presiden yang bakal diusung partai berlambang banteng moncong putih ini.
Kendati demikian, Hasto menyebut pertemuan Jokowi dengan Megawati menghasilkan kesepahaman soal perlunya sosok pemimpin yang berkesinambungan.
Selanjutnya, soal nama disampaikan Megawati...