Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyiapkan Kota Berkelanjutan dengan Agro Eduwisata

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL – Jakarta semakin banyak memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH). Selain taman sebagai ruang ketiga selain rumah dan tempat bekerja yang menjadi tempat berinteraksi masyarakat tanpa mengenal kelas sosial, usia, maupun jenis kelamin, kini ada sejumlah lokasi yang memiliki Agro Eduwisata. Seperti taman pada umumnya, Agro Eduwisata ini penuh tanaman. Namun, bukan sekadar menjadi tempat penyejuk atau pelepas penat, di lokasi ini tersedia pula sarana edukasi untuk belajar pertanian.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menuturkan, Agro Eduwisata adalah lokasi wisata dengan basis pertanian (agro) dan konsep wisata sambil belajar (edukasi).

“Kegiatan ini dilakukan oleh berbagai unsur, mulai dari anak sekolah, kelompok pemuda, kelompok warga, sekolah, perkantoran, pemerintahan, dan unsur-unsur lainnya. Sebagian lokasi pertanian perkotaan tersebut dapat dioptimalkan menjadi destinasi wisata Agro Eduwisata di tengah kota Jakarta,” kata Suharini, belum lama ini.

Pertanian perkotaan merupakan salah satu tujuan Pemprov DKI Jakarta untuk membangun kota yang berkelanjutan. Karena itu, terdapat sejumlah program seperti urban farming dan Agro Eduwisata. Dua program ini menjadi cara untuk memastikan ketahanan pangan. Pasalnya, ketahanan pangan menjadi salah satu poin penting pembangunan kota berkelanjutan sebagaimana tertuang dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) kedua: “Tanpa kelaparan, menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan”.

Kendati konsep utama Agro Eduwisata menyediakan tempat untuk berwisata sambil belajar tentang pertanian (agro), lokasi ini tidak menutup kemungkinan untuk berbagai kegiatan lain seperti olahraga, pentas seni budaya, seminar, dan lain-lain. “Lokasi Agro Eduwisata dapat membantu mewujudkan target RTH (Ruang Terbuka Hijau) di Jakarta. Bagi masyarakat, bisa menjadi destinasi wisata serupa yang selama ini masyarakat harus keluar kota untuk dapat menikmati Agro Eduwisata,” kata Suharini.

Warga yang tertarik berwisata dan belajar pertanian dapat mengunjungi sejumlah lokasi dengan gratis. Pemprov DKI saat ini belum menetapkan tarif kepada pengunjung Agro Eduwisata. Namun, menurut Suharini, tak menutup kemungkinan akan dikenakan tarif masuk saat kondisinya sudah memungkinkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemprov DKI memiliki 15 lokasi kebun bibit yang dikembangkan menjadi Agro Eduwisata, sementara ada enam yang milik masyarakat. Adapun yang milik Pemprov DKI sebanyak empat lokasi di Jakarta Timur, enam di Jakarta Selatan, dua di Jakarta Utara, dan tiga di Jakarta Barat.

Agro Eduwisata di Jakarta Timur yakni Cagar Buah Condet di Jalan Batu Ratna, Kebun Cibubur di Jalan Jambore Raya, Kebun Agro Wisata Cibubur di Jalan Karya Bhakti, dan Kebun Ujung Menteng di Jalan Tambun Rengas Selatan, Cakung. Untuk wilayah Jakarta Barat yakni BPP Kembangan di Jalan Kembangan Raya, Sentra Flora Fauna Semanan di Jalan Semanan Pintu Air, dan Pasar Bunga Rawa Belong di Jalan Sulaiman,

Di Jakarta Utara terdapat Kebun Kamal Muara di Jalan Raya Kamal Muara dan Vezo Grape Farm di Jalan Komplek KBN. Sedangkan di Jakarta Selatan yakni Kebun Agrowisata Cilangkap di Jalan Harsono, BPP Ragunan di Gang Poncol Ragunan, Taman Anggrek Ragunan di Jalan Harsono, Kebun Ragunan di Jalan Harsono, Kebun Ciganjur di Jalan Aselih Jagakarsa, dan Kebun Bibit Lebak Bulus di Jalan Pertanian Raya.

Agro Eduwisata di BPP Ragunan diresmikan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, pada Januari 2021. Menurutnya, lokasi tersebut merupakan implementasi metode bertani modern yang tidak lagi membutuhkan lahan yang luas, melainkan bisa dilakukan di mana saja dan tetap memiliki manfaat ekonomi. Bercocok tanam dapat dilakukan di permukiman, bahkan apartemen sekalipun. Hobi menanam juga bisa menjadi pelepas stres. "Ini merupakan kegiatan pertanian yang mengembangkan kawasan pertanian sebagai produksi, edukasi, inovasi teknologi, inkubasi bisnis, konservasi lingkungan, dan wisata," ujarnya.

Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memanen melon di Agro Eduwisata Cilangkap, pada awal 2021. Dikutip dari Antara, Anies mengatakan, Pemprov DKI terus berinovasi mengembangkan konsep pertanian perkotaan. Untuk memastikan rencana tersebut berjalan tepat sasaran, Dinas KPKP telah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak seperti perencana, akademisi, dan praktisi. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kunjungi Expo Dekranasda, Iriana Joko Widodo Belanja di UMKM Mitra Binaan Pertamina

5 jam lalu

Kunjungi Expo Dekranasda, Iriana Joko Widodo Belanja di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Iriana tampak singgah ke stan UMKM mitra binaan Pertamina lalu membeli batik dan gelang.


Pertamina Siap Layani Avtur Penerbangan Haji 2024

5 jam lalu

Pertamina Siap Layani Avtur Penerbangan Haji 2024

PT Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan Avtur untuk melayani kebutuhan penerbangan haji.


Livin' by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel

6 jam lalu

Livin' by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel

Bank Mandiri berkolaborasi dengan Telkomsel menghadirkan promo diskon menarik hingga Rp290 ribu dan bonus kuota 20GB, untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Telkomsel ke-29.


Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

7 jam lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.


Airin Rachmi Keliling Banten untuk Serap Aspirasi Masyarakat

7 jam lalu

Airin Rachmi Keliling Banten untuk Serap Aspirasi Masyarakat

Kata Airin Rachmi, aspirasi masyarakat akan menjadi catatan penting dalam memproyeksikan visi misi maupun program yang akan dilakukan ketika diberi amanah menjadi Gubernur Banten.


Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

8 jam lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.


Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

8 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

Bamsoet mengapresiasi penambahan kuota haji sebesar 20 ribu orang pada tahun 2024, sehingga total kuota Jemaah Haji Indonesia menjadi 241.000 orang.


Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

8 jam lalu

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

Program ini menjadi bukti komitmen PT Pegadaian dalam upaya penerapan TPB/SDGs empat tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kapasitas guru dan manajemen Sekolah.


Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

9 jam lalu

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, mendukung penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di wilayah Pemerintah Aceh, dengan menerbitkan Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2024 tentang Ketenagakerjaan.


BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

9 jam lalu

BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

Bencana banjir lahar dingin yang melanda enam kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) tidak hanya menimbulkan kerugian material yang signifikan, tetapi juga membawa duka mendalam dengan adanya korban jiwa.