TEMPO.CO, Jakarta - Isu reshuffle kabinet bulan ini kembali menguat. Sejumlah pengamat memprediksi akan ada menteri-menteri terkait bidang ekonomi yang akan diganti oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi jika benar reshuffle dilakukan.
"Kelihatannya Menteri Perdagangan M. Lutfi akan diganti karena isu minyak goreng. Kemudian Menteri Investasi Bahlil Lahadiala, karena dia kan menyuarakan isu Jokowi tiga periode terus. Bahlil bisa diganti untuk menyelamatkan citranya Jokowi," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, Senin, 13 Juni 2022.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira juga menilai sejumlah menteri ekonomi di kabinet patut diganti karena banyak yang sudah sibuk dengan agenda politiknya masing-masing, sehingga tak lagi fokus bekerja.
Sama dengan Ujang, Bhima menyebut salah satu menteri yang patut diganti adalah Bahlil Lahadiala.
Kata Bhima, belakangan ini publik ingin mendengar kelanjutan dari berbagai investasi, seperti Tesla. Publik juga menunggu realisasi investasi yang digembar-gemborkan, termasuk investasi di Ibu Kota Negara (IKN).
"Tapi menterinya malah aktif berpolitik dan justru mendistorsi fokus untuk pemulihan ekonomi dengan (menyatakan Jokowi) tiga periode dengan agenda-agenda politik yang keluar dari jalurnya," ujar Bhima
Dia mengingatkan, tantangan ekonomi ke depan semakin berat. Ekonomi dihadapkan pada tantangan inflasi global, kenaikan tingkat suku bunga, pengetatan likuiditas, hingga ancaman krisis pangan. "Maka pos menteri di bidang ekonomi juga sebaiknya ada penyegaran," ujarnya.
Sumber Istana menyebut soal reshuffle...