Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antisipasi Tsunami Covid-19 di Papua Usai PON XX, Ini Saran Epidemiolog

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Sejumlah atlet melintasi latar belakang spanduk esport PON XX Papua di arena Hoki dan Kriket di Doyo Baru, Jayapura, 19 September 2021. (ANTARA/Arindra Meodia)
Sejumlah atlet melintasi latar belakang spanduk esport PON XX Papua di arena Hoki dan Kriket di Doyo Baru, Jayapura, 19 September 2021. (ANTARA/Arindra Meodia)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Papua, Hasmi, memberikan sejumlah saran agar penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX 2021 atau PON Papua tidak menyisakan tsunami kasus Covid-19.

“Ada beberapa mungkin jadi masukan kami dari epidemiolog bahwa 3T (testing, tracing, treatment) harus masif di daerah venue PON,” kata Hasmi dalam diskusi, Jumat, 24 September 2021.

Hasmi mengatakan, strategi dalam meningkatkan cakupan vaksin juga harus dilakukan agar terbentuk kekebalan kelompok. Saat ini, Hasmi menilai sudah ada usaha pemerintah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di sekitar lokasi acara PON XX. 

Per Agustus 2021, cakupan vaksinasi di kabupaten dan kota area PON masih 18 persen. Mendekati pelaksanaan PON, kata Hasmi, angkanya sudah 30 persen lebih. Di Kota Jayapura, misalnya, cakupan vaksinasi dosis pertama sebelumnya hanya 30 persen. “Tadi malam sudah mencapai 65 persen untuk cakupan vaksin dosis satu,” ujarnya.

Adapun dosis kedua di hampir semua kabupaten venue PON masih di bawah 50 persen. Kabupaten Merauke, menurut Hasmi, menjadi wilayah penyelenggaraan PON dengan cakupan vaksinasi tertinggi untuk dosis kedua, yaitu di atas 40 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saran berikutnya, Hasmi meminta agar pemerintah memperhatikan kebutuhan tes Covid-19, seperti mesin, reagen, dan catridge di lokasi yang menjadi venue PON. Pasalnya, Kabupaten Merauke sempat mengalami kerusakan dan kekosongan stok catridge untuk PCR. Akibatnya, tes Covid-19 di sana menjadi terhambat.

Hasmi juga menyarankan ada kerja sama lintas sektor, baik TNI, Polri, dan relawan dalam penegakan protokol kesehatan saat PON berlangsung. Kemudian tetap melakukan edukasi dan komunikasi risiko pada masyarakat, baik sebelum, saat, dan sesudah PON.

Hal yang paling utama, Hasmi menyarankan agar ada kesadaran kolektif dan partisipasi warga terutama dalam pelaksanaan PON XX untuk melaksanakan prokes dan vaksinasi. “Kami di Papua harus punya prediksi terburuk pasca PON, karena hampir pasti menyisakan masalah kesehatan yang mungkin lebih dibanding sebelumnya,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

4 jam lalu

Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur. (ANTARA/Evarukdijati)
Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 jam lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

7 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.


Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

7 jam lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

18 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

18 jam lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

19 jam lalu

Acara penandatanganan Kontrak Kerja sama Bantuan Hibah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Jepang pada 1 Mei 2024, untuk proyek pengenalan, diseminasi, dan pelatihan penggunaan peralatan sederhana untuk mendorong proses produksi, pengolahan, dan penjualan guna meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua


Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

22 jam lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.


Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

23 jam lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua