TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko meminta manajemen Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mulai menyiapkan diri seiring dimulainya masa transisi pengelolaan ke pemerintah.
"Semua harus berjalan secara transparan, sehingga tidak ada persoalan,” ujar Moeldoko lewat keterangan tertulis, Senin, 12 April 2021.
Pemerintah, kata Moeldoko, telah menyiapkan BUMN Pariwisata untuk mengelola Taman Mini. Beberapa rencana pun telah dipersiapkan. Mulai dari peningkatan fungsi anjungan-anjungan daerah yang akan dijadikan tempat berkumpulnya inovator sosial, budaya dan teknologi hingga membuka ruang bersama bagi para penggemar teknologi untuk membawa Indonesia menuju Industri 4.0.
Tidak hanya itu, mantan Panglima TNI ini juga mengatakan, Taman Mini Indonesia Indah bisa jadi tempat kajian, riset hingga pengembangan peradaban suku-suku budaya Indonesia. Dengan begitu, pengunjung yang datang bisa membayangkan luasnya Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, budaya, dan agama.
“Maka tidak lagi ada berbicara perbedaan suku, budaya, agama, tapi bicara persatuan dan kesatuan,” ujar Moeldoko.
Di sisi lain, Moeldoko juga menyampaikan, pengelolaan Taman Mini ke depan bisa memberikan kontribusi yang lebih besar ke negara. Taman Mini yang memiliki luas 146,7 hektare dinilai tidak sekadar untuk kepentingan aspek sosial dan budaya, melainkan ada beberapa kawasan yang punya potensi ekonomi. “Taman Mini bisa dikembangkan jadi sebuah kekuatan dalam berikan kontribusi yang lebih ke Negara,” tutur dia.
Sesuai dengan arahan dari Perpres Nomor 19 tahun 2021 tentang Pengelolaan Taman Mini, pemerintah menyiapkan waktu tiga bulan untuk transisi. Selain itu, teknis pengelolaan TMII juga akan melibatkan hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Selain itu, Moeldoko juga memastikan nasib karyawan TMII akan dirumuskan dengan baik dengan langkah-langkah efisien. Melalui cara ini, para karyawan Taman Mini akan memiliki fleksibilitas yang tinggi dengan lingkungan yang strategis.
Baca juga: TMII Bantah Tak Pernah Setor Penghasilan Kepada Negara