TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Lieus Sungkharisma dan Jaya Suprana gagal menjenguk musikus Ahmad Dhani di Lapas Cipinang. Lieus pun berencana meminta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly agar mengubah jadwal kunjungan narapidana di lembaga pemasyarakatan.
Baca: Tak Ingin Ayahnya di Penjara, Anak Ahmad Dhani Menangis Hebat
"Saya akan minta Menteri Hukum dan HAM untuk mengubah jadwal kunjungan agar Sabtu dan Minggu diperbolehkan," kata Leius saat dihubungi, Senin, 4 Februari 2019.
Sebagai gantinya, kata Leius, jadwal kunjungan narapidana akan diliburkan pada Senin dan Selasa. Rencana itu dicetuskan Lieus pasca ia ditolak ketika akan mengunjungi Ahmad Dhani di Lapas Cipinang pada akhir pekan.
Insiden penolakan yang dialami Leius tak hanya dialaminya sekali. Pada 30 Januari 2019, ia ditolak petugas Lapas Cipinang saat hendak mengunjungi Ahmad Dhani karena tidak membawa surat keterangan (izin) dari Kejaksanaan. Lalu, pada kunjungan keduanya yakni 3 Februari, Lieus kembali ditolak.
Alasan penolakan itu disebabkan Lieus mengunjungi Dhani di hari yang tidak ada jadwal kunjungan bagi tahanan. “Kami seperti dipersulit petugas LP untuk bertemu Ahmad Dhani. Kemarin kami ditolak alasannya karena tidak membawa surat dari kejaksaan. Sekarang kami datang dengan membawa surat dari kejaksaan, tapi tetap saja ditolak. Kali ini alasannya lain lagi, Sabtu-Minggu di LP Cipinang tidak ada jadwal bezuk. Lha, ini apa-apaan?” ujar Lieus.
Baca: Protes Penahanan Ahmad Dhani, Fadli Zon Mendatangi PT Jakarta
Lieus datang ke Lapas Cipinang tak sendiri. Ia bersama sejumlah aktivis prodemokrasi. Namun pintu lapas dikunci dan mereka tidak diperkenankan masuk. Setelah menggedor-gedor pintu cukup lama, petugas lapas datang dan mengatakan bahwa atas kebijakan kepala Lapas Cipinang, pada hari Sabtu dan Minggu tidak ada jam kunjungan untuk para tahanan. "Saat itu lah, kami didorong keluar," kata Leius.
