TEMPO Interaktif, Klaten:Seorang siswi sebuah SMA Negeri di Klaten, Jawa Tengah, terpaksa harus keluar dari sekolahnya karena diketahui hamil. Siswi yang berinisial LS itu baru dikeluarkan setelah menyelesaikan ujian nasional dan ujian praktik, dan hanya tinggal mengikuti ujian akhir sekolah (UAS) sebelum dinyatakan lulus.Kepala Sub Dinas Pendidikan Menangah dan Umum Pendidikan Klaten, Sunardi, menyayangkan keputusan dikeluarkannya LS dari sekolahan. Menurut dia, tidak ada satu aturan pun yang melarang siswi hamil bersekolah, apalagi ketika tinggal menyelesaikan ujian akhir sekolah. “Seharusnya sekolahan tidak buru mengeluarkannya, karena ini menyangkut nasib seseorang,” katanya, Kamis (10/5)Beberapa guru di sekolahan tersebut juga menyayangkan keputusan Kepala sekolahnya yang mengeluarkan LS. Salah seorang guru yang keberatan disebutkan namanya mengatakan para guru sebenarnya sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah agar LS diberi kesempatan ikut ujian akhir sekolah yang akan dilaksanakan Senin pecan depan. “Tapi LS dinilai mencemarkan nama baik sekolah sehingga dia disuruh keluar,” kata guru tersebut.Kepala sekolah SMA tersebut, Sutarto, membantah membuat kebijakan mengeluarkan LS lantaran ketahuan tengah hamil. Menurut dia, LS keluar atas permintaan orang tuanya sendiri. Menurut dia, Rabu kemarin, orang tua LS datong ke sekolahan dan mengajukan pengunduran diri anaknya. “Format pengunduran diri itu memang dipinjam dari sekolahan, tapi kami tidak memaksa agar LS keluar,” kata dia. Imron Rosyid