TEMPO Interaktif, Pontianak:Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Pemuda Pancasila Pontianak ricuh, Senin (14/1). Acara yang digelar di Gedung KNPI Kalimantan Barat, Pontianak, itu diwarnai jatuhnya Suparlan karena terkena tusukan benda tajam di perutnya. Anggota panitia itu dilarikan ke rumah sakit. Satu regu polisi dari Polwiltabes Pontianak di siagakan di lokasi. Di luar gedung, beberapa kelompok pemuda dengan pakaian preman dan wajah sangar, ikut berjaga-jaga. Dari tangan mereka terlihat berbagai senjata tajam seperti parang dan samurai. Kapolsek Pontianak Selatan, Inspektur Satu Heru Pramukarno, menyatakan belum berhasil menangkap tersangka pelaku penusukan. "Polisi sedang melakukan pertemuan dengan dua wakil kelompok yang bertikai, agar tidak berkembang," ujarnya. Keributan terjadi di luar gedung, saat semua peserta Muscab istirahat dan makan siang. Seorang peserta, Budi, mengatakan cekcok itu kemungkinan disulut dendam pribadi antara korban Suparlan dengan Fadly, yang diduga pelaku penusukan. "Sebelum Suparlan ditusuk Fadly, sebelumnya korban sempat ditodong pitol oleh Cekman. Sepertinya pistol rakitan,” katanya. Akibat insiden itu Muscab Pemuda Pancasila yang rencananya memilih kandidat ketua seperti Herry PM, Uti Zulkifli, Taufik DM Thalib, Syarifal, Abastari MA, Memet Hariyadi dan Asmaul Hakim, terpaksa dihentikan sementara. Saat ini Suparlan dirawat di Rumah Sakit Antonius. Ia butuh transfusi darah. "Saya tidak tahu pelakunya. Yang pasti bukan anggota Pemuda Pancasila," ujar Suparlan. (Harry Daya - Tempo News Room)
Berita terkait
Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif
17 menit lalu
Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif
KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.