Rachmawati Tuding Megawati Lakukan Kontra Intelijen

Reporter

Editor

Selasa, 12 Agustus 2003 15:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Rachmawati Soekarnoputri menuduh saudaranya Presiden Megawati Soekarnoputri melakukan permainan kontra intelijen untuk meredam barisan oposisi dan memecah belah gerakan mahasiswa. Ini jelas dalam rangka devide et impera barisan oposisi dan gerakan mahasiswa, kata Rachmawati kepada wartawan di kediamannya, Jalan Jati Padang, Jakarta Selatan, Jumat (18/4) siang. Pernyataan Rachmawati itu berkaitan dengan munculnya selebaran yang mengatasnamakan Barisan Muda Pembela Mega-Hamzah yang mengklaim memiliki Sekretariat Bersama (Sekber) di Kampus Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta Pusat. Adanya selebaran yang menyatakan bahwa UBK terlibat dalam Barisan Muda Pembela Mega-Hamzah, menurut Rachma, merupakan upaya memfitnah UBK. Ini merupakan bagian dari skenario untuk menggembosi kelompok oposisi, katanya. Selebaran yang diterima Ishak Ramadan, pengurus BEM Fakultas Hukum UBK, ketika berdemo di depan YLBHI, Rabu (16/4) lalu, berbentuk surat yang ditujukan kepada Koordinator Keluarga Mahasiswa ITB. Isinya laporan hasil pertemuan aktivis Barisan Muda Pembela Mega-Hamzah, yang dihadiri Taufiq Kiemas dan Laksamana Sukardi, pada tanggal 18 Februari 2003 di Jalan Kebagusan IV, Jakarta Selatan, dalam upaya untuk meredam dan memecah belah kelompok-kelompok demonstran yang hendak menggulingkan Mega-Hamzah. Dalam surat tersebut dinyatakan bahwa untuk meredam gerakan mahasiswa akan dilakukan aksi melumpuhkan gerakan politik Fuad Bawazier dengan aksi besar-besaran ke rumah Fuad Bawazier agar mantan Dirjen Pajak itu ditangkap dan diadili karena penggelapan pajak. Selain itu, akan dilakukan upaya mendesak Kejaksaan Agung dan Mabes Polri agar menangkap dan mengadili Fuad. Dan, masih menurut selebaran itu, agenda ini telah dikoordinasikan Taufiq Kiemas dengan Kapolri dan Jaksa Agung M.A Rachman, dan tinggal menunggu desakan dari demonstran. Sebagai pelengkap, akan dilakukan juga aksi menyudutkan Wiranto sebagai kelanjutan keberhasilan BIN untuk menggulirkan isu keterlibatan Wiranto dalam menandai dan menunggangi aksi mahasiswa sehingga diharapkan citra Wiranto dan gerakan mahasiswa akan semakin buruk. Agenda kedua, menurut surat tersebut, adalah memecah belah kelompok aksi mahasiswa dengan menggulirkan isu bahwa mahasiswa didanai elit politik. Cara yang lain, yang menurut surat telah dirmuskan BIN, adalah melakukan penetrasi dengan menggunakan sentimen antar kampus dan antara kelompok aksi. Dan menurut surat, pendekatan penetrasi ini bisa didiapat rumusan agenda PDI-P yang berjudul Arahan dan Petunjuk Teknis Meredam Gerakan Aksi Mahasiswa. Disebutkan pula, nama beberapa aktifis yang tergabung dalam Kelompok Kerja Barisan Muda Pembela Mega-Hamzah antara lain Taufik Lubis (PB HMI), Nusron Wahid (PB PMII), Zulfikar (PB HMI), Lutfi Iskandar (Forkot) dan Muni (Famred). Menanggapi disebutnya beberapa nama tersebut, Rachmawati menyatakan bahwa yang terjadi adalah upaya stigma terhadap kelompok-kelompok oposisi guna mengalihkan dari stigma yang kian melekat pada pemerintahan Mega-Hamzah adalah perpanjangan tangan Orde Baru. Pemerintahan Mega ini adalah Orde Baru jilid dua, ujar Rachma dengan lantang. Ishak sendiri, yang nomor HP-nya dicatut, mengaku telah menghubungi orang-orang yang disebut selabaran tersebut dan mereka menyatakan membantah terlibat. Lagipula, selebaran itu banyak salahnya, Taufik Lubis itu orang KNPI bukan HMI, Zilfikar juga bukan pengurus HMI. Sementara Lutfi dan Muni bukan pengurus Forkot dan Famred. Ini jelas upaya untuk mengadu-domba dan character assasination, ucapnya berapi-api. Lebih jauh, Rachma menyatakan bahwa Mega-Hamzah telah melakukan abuse of power dengan menggunakan perangkat negara untuk melakukan kampanye politik. Menurut Rachma, adanya peningkatan eskalasi gerakan mahasiswa seharusnya menunjukkan bahwa pemerintah Mega-Hamzah sudah tidal lagi legitimate. kami sebenarnya prihatin bahwa mereka justru malah melakukan cara-cara seperti ini, dan bukan melakukan introspeksi dengan mengkaji substansi masalahnya, ujarnya. (Amal IhsanTNR)

Berita terkait

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

5 menit lalu

Lembaga Demografi FEB UI Rilis Hasil Studi Mengenai Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) meluncurkan hasil studi komprehensif bertajuk 'Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel Terhadap Perekonomian Indonesia'.

Baca Selengkapnya

Amankan Konser NCT dan Kyuhyun Hari Ini di GBK, Polisi Kerahkan 865 Personel

15 menit lalu

Amankan Konser NCT dan Kyuhyun Hari Ini di GBK, Polisi Kerahkan 865 Personel

Sebanyak 865 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan acara dua konser Korean Pop (K-Pop), NCT dan Kyuhyun.

Baca Selengkapnya

Apple Disebut Akan Mulai Produksi Panel Layar iPhone 16 pada Bulan Depan

21 menit lalu

Apple Disebut Akan Mulai Produksi Panel Layar iPhone 16 pada Bulan Depan

Hal ini sejalan dengan jadwal produksi Apple yang biasa untuk lini ponselnya termasuk iPhone 16.

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

21 menit lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Rumah Warga Retak Imbas Ledakan Pabrik Smelter Nikel PT KFI, Perusahaan Janji Bertanggung Jawab

24 menit lalu

Rumah Warga Retak Imbas Ledakan Pabrik Smelter Nikel PT KFI, Perusahaan Janji Bertanggung Jawab

PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) janji bertanggung jawab atas dampak ledakan pablik smelter yang dialami warga.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

24 menit lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Enam Kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Masyarakat Diminta Waspada

26 menit lalu

Gunung Semeru Enam Kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Masyarakat Diminta Waspada

Erupsi Gunung Semeru pertama terjadi pada pukul 05.06 WIB dengan visual letusan tidak teramati.

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

33 menit lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

37 menit lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

43 menit lalu

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

Pemerintah telah tiga kali merevisi Peraturan Menteri Perdagangan tentang impor barang. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan ini....

Baca Selengkapnya