Buron Poso diduga ditangkap di Yogjakarta

Reporter

Editor

Kamis, 22 Maret 2007 19:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Bambang Kuncoko membantah bahwa salah satu dari lima orang yang ditangkap dalam penggrebekan di Jogjakarta Selasa (20/1) adalah DPO Poso, Mujahid alias Brekele."Memang ada kecurigaan itu Mujahid tetapi kami masih terus melakukan penyelidikan dan mencek ulang. Proses mencek ulangnya ya tidak semudah itu," jelas Bambang di ruang pers Mabes Polri, Kamis (22/3).Bambang menambahkan, senjata dan peledak yang ditemukan di Sukoharjo, Jawa Tengah, merupakan pengembangan dari penangkapan sebelumnya. Menurutnya, ada kemungkinan senjata dan bahan peledak tersebut adalah yang biasa disuplai ke Poso. "Namun itu pun masih dalam penyelidikan juga," tegasnya.Dari penangkapan tersebut, polisi berhasil menahan tiga orang, satu orang ditembak mati dan satu lagi terluka parah. Namun, polisi tidak bersedia memberikan inisial ketiga tersangka tersebut. "Selama tujuh hari kedepan, mereka masih kami gunakan sebagai penunjuk jalan untuk menemukan posisi orang yang kami duga teroris dan juga barang-barang milik mereka. Setelah itu baru kami tetapkan status mereka," tambah Bambang.Menurut Bambang, kelompok tersebut diduga terlibat oleh kelompok Poso namun ia tidak mau menjelaskan lebih lanjut. Mereka beberapa kali terlibat aksi pencurian di wilayah Jogjakarta dan diduga hasilnya adalah sebagai sumber dana kegiatan teror yang dilakukan oleh kelompok tersebut. "Kami masih terus selidiki apakah mereka kelompok Jamaah Islamiyah (JI) atau bukan," katanya.Hingga kini, Polri sudah melakukan koordinasi dengan TNI untuk membantu secara teknis pengungkapan kasus tersebut. Meskipun demikian, TNI tidak akan membantu proses penyelidikan. Bambang berharap masyarakat terus waspada dan meningkatkan kepeduliannya dan segera melaporkan kepada aparat jika ada sesuatu yang mencurigakan.Muslima Hapsari
DPO

Berita terkait

Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO

8 hari lalu

Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO

Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes. Didik Hariyanto menyatakan dua orang telah menjadi tersangka dalam kasus perburuan badak bercula satu.

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

23 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Respons Dua WNI di Jerman Tersangka Ferienjob Usai Masuk DPO Bareskrim Polri

29 hari lalu

Respons Dua WNI di Jerman Tersangka Ferienjob Usai Masuk DPO Bareskrim Polri

Bareskrim Polri memasukkan dua WNI di Jerman ke dalam DPO dalam kasus dugaan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa ferienjob

Baca Selengkapnya

Kejagung Tangkap Buron Penipuan Emas Batangan Fiktif dengan Kerugian Rp 3,7 Miliar, Suami Masih DPO

44 hari lalu

Kejagung Tangkap Buron Penipuan Emas Batangan Fiktif dengan Kerugian Rp 3,7 Miliar, Suami Masih DPO

Tim tangkap buron Kejaksaan Agung menangkap terpidana penipuan itu di kediamannya di Bekasi Selatan.

Baca Selengkapnya

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

46 hari lalu

Empat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO

Tiga pelaku pengeroyokan polisi di Makassar adalah pelajar, dan satu buruh harian lepas.

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

47 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Masuk DPO dengan Sekali Pemanggilan, Pengacara: Upaya Kriminalisasi

50 hari lalu

Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Masuk DPO dengan Sekali Pemanggilan, Pengacara: Upaya Kriminalisasi

Pengacara eks anggota PPLN Kuala Lumpur Masduki, Akbar, menyebut kliennya baru sekali dipanggil oleh polisi

Baca Selengkapnya

Cerita Masduki ketika Menjadi Tahanan Kota atas Perkara PPLN Kuala Lumpur, Dipasangi Gelang GPS

50 hari lalu

Cerita Masduki ketika Menjadi Tahanan Kota atas Perkara PPLN Kuala Lumpur, Dipasangi Gelang GPS

Masduki Khamdan, PPLN Kuala Lumpur terdakwa tindak pidana pemilu 2024 kini menjadi tahanan kota di bawah pengawasan Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Cerita Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Tahu jadi DPO Saat Mengajar di Kampus

50 hari lalu

Cerita Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Tahu jadi DPO Saat Mengajar di Kampus

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menetapkan PPLN Kuala Lumpur Masduki sebagai buronan pada Jumat, 8 Maret. Panggilan baru sekali

Baca Selengkapnya

Pengacara Mantan PPLN Kuala Lumpur Masduki Klaim Tak Ada Hubungan Pemalsuan dengan Penambahan Daftar Pemilih

50 hari lalu

Pengacara Mantan PPLN Kuala Lumpur Masduki Klaim Tak Ada Hubungan Pemalsuan dengan Penambahan Daftar Pemilih

Pengacara PPLN Kuala Lumpur Masduki, Akbar Hidayatullah, merasa heran dengan dakwaan jaksa terhadap kliennya.

Baca Selengkapnya