MA : Pengembalian Rapelan Dicicil Tidak Langgar Hukum

Reporter

Editor

Kamis, 1 Maret 2007 15:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan menyatakan pengembalian rapelan tunjangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dengan cara dicicil tidak melanggar hukum. "Tidak apa-apa. Tidak melanggar prinsip retroaktif," kata Bagir seusai melantik Ketua Pengadilan Tinggi, di Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (1/3).Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri, M. Ma'ruf mengakui, pengembalian dana rapelan tunjangan komunikasi intensif pimpinan dan anggota dewan perwakilan rakyat daerah menggunakan cara-cara selunak mungkin yaitu lewat mekanisme potong gaji pada bulan berikutnya secara berangsur hingga akhir masa jabatan. "Prinsipnya, kami ingin agar uang yang sudah terlanjur dibayarkan itu bisa dikembalikan secara selunaknya atau dipotong. Untuk tata caranya akan dituangkan melalui peraturan menteri," ujar Ma'ruf usai Rapat Terbatas membahas finalisasi Revisi PP 37/2006, di Kantor Presiden, Selasa (28/2). Menurut Bagir, sebenarnya ada asas umum yang berlaku di hukum, yakni bila keputusan tata usaha negara memberikan keuntungan bagi satu pihak, maka keuntungan itu tidak bisa ditarik lagi. "Tapi, tidak ada satu prinsip yang tidak ada pengecualiannya," kata dia. Bagir mengatakan pengecualian terhadap asas umum itu adalah asas manfaat. "Kalau tidak dikembalikan, rasa keadilan orang bertanya-tanya. Kalau dikembalikan sekaligus, dia tidak mampu. Ya sudah, dicicil saja. Itu namanya kearifan," ujarnya. Menurut Bagir, urusan pencicilan pengembalian rapelan tunjangan bukan merupakan bagian dari masalah hukum. "Itu keputusan pemerintah. Silahkan saja, karena masih dalam lingkup pemerintah," kata dia. Walau anggota DPRD berhak menggugat kebijakan pemerintah itu, Bagir mengusulkan agar masalah itu tidak perlu dipersolkan. "Udah, jangan saja. supaya tidak banyak perkara di pengadilan," kata dia. Tito Sianipar

Berita terkait

31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

1 hari lalu

31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

Marsinah, buruh perempuan yang ditemukan meninggal karena siksaan. Siapa pelaku yang membunuhnya dengan luka tembak?

Baca Selengkapnya

KY Ungkap Hasil Investigasi Sementara Dugaan Pimpinan Mahkamah Agung Ditraktir Pengacara

2 hari lalu

KY Ungkap Hasil Investigasi Sementara Dugaan Pimpinan Mahkamah Agung Ditraktir Pengacara

Pimpinan Mahkamah Agung (MA) dilaporkan ke Komisi Yudisial (KY) atas dugaan pelangaran kode etik hakim karena ditraktir pengacara

Baca Selengkapnya

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

2 hari lalu

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

Juru bicara Mahkamah Agung Suharto mengatakan sejak putusan cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan dimuat di direktori, sudah diunduh sebanyak 623.766 kali.

Baca Selengkapnya

Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Diunduh 600 Ribu Lebih, Mahkamah Agung Tutup Akses

3 hari lalu

Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Diunduh 600 Ribu Lebih, Mahkamah Agung Tutup Akses

Mahkamah Agung atau MA resmi menutup akses publikasi perkara perceraian aktris Ria Ricis dan Teuku Ryan

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

7 hari lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

8 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

8 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

10 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

15 hari lalu

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

Putusan MK dengan 3 hakim MK opsi dissenting opinion merupakan final and binding dalam aturan konstitusi. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

15 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya