TEMPO Interaktif, Padang: Istano Basa Pagaruyung, rumah gadang istanaKerajaan Minangkabau yang sehari-hari dijadikan museumdan upacara adat, di Nagari Pagaruyung, KecamatanTanjung Emas, Kabupaten Tanahdatar, Sumatera Barat,ludes terbakar, Selasa (27/2) malam.Fachrul Murad, Kepala Humas Pemerintah ProvinsiSumatra Barat mengatakan, bangunan bersejarahbermaterial kayu dan beratap ijuk tersebut terbakarsetelah disambar petir pada pukul 19.13 WIB. Apidengan cepat melalap seluruh bangunan. Sepuluh unit mobil pemadam kebakaran dari Batusangkar, Padangpanjang, Bukittinggi, dan Padang dikerahkan. “Tapi tidak tertolong lagi, bangunan itu sudah keburu hangus,” kata Murad.Istano Basa dibangun pada 1976 sebagai duplikat bangunan Rajo Alam Pagaruyung yang dibakar tentara Kolonial Belanda pada 1804. Bangunan berlantai tiga ini terdiri dari 11 gonjong dan ditopang 72 tonggakkayu. Bangunan yang dindingnya dihiasi ukiran minang ini juga berisi berbagai benda peninggalan bersejarah. Istano Basa merupakan objek wisata favorit di Tanahdatar. Istano Basa juga pernah dijadikan tempat penobatangelar adat dari pewaris Kerajaan Pagaruyuang kepadasejumlah tokoh nasional, termasuk Presiden SusiloBambang Yudhoyono dan istri, mantan Presiden MegawatiSoekarno Putri dan gelar datuk untuk suaminya, TaufikKiemas. Febrianti