Masalah Utama Pulau Terluar Indonesia Soal Kehadiran Fisik

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juli 2003 14:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Minimnya physical pressence (kehadiran fisik) pemerintah merupakan masalah utama yang dihadapi pulau-pulau yang jauh dan terpencil di Indonesia, bukan mengenai masalah kepemilikannya. Di Indonesia tidak ada masalah persengketaan kepemilikan atas suatu pulau dengan negara lain. Masalahnya adalah di pulau-pulau terpencil itu tidak ada physical pressence kita, kata Hasyim Djalal, pakar hukum kelautan internasional pada Tempo News Room usai mengikuti pertemuan antara Menteri Luar Negeri Nur Hassan Wirajudha dengan Dewan Maritim Nasional di kantor Deplu, Jakarta, Rabu (15/1). Setelah Mahkamah Internasional memutuskan Pulau Sipadan dan Ligitan menjadi milik Malaysia pada Desember lalu, masalah kepemilikan pulau-pulau terluar di Indonesia menjadi sorotan utama berbagai pihak di dalam negeri. Namun, Wirajudha membantah ada beberapa pulau yang kepemilikannya bermasalah dengan negara tetangga. Kalau pun ada, kata Wirajudha, hanya soal perbatasan. Dia menyebut ada lima yang mengalami amsalah seperti itu. Seperti Pulau Nipah (berseberangan dengan Singapura), Pulau Miangas (berada di dekat Filipina), Pulau Mapia (berada di perairan sebelah Utara Papua), Pulau Batek (terletak di sekitar Pulau Timor) dan Pulau Pasir (berdekatan dengan Australia). Menurut Hasyim, masalah pulau-pulau yang letaknya jauh dan terpencil di Indonesia ada empat macam. Pertama, kepemilikannya. Karena terpencil kita tidak bisa melihat secara jelas, sehingga sering timbul klaim atas sebuah pulau, kata dia. Kedua, masalah kehadiran atau physical pressence, akibat lokasi pulau terlalu jauh dari pusat pemerintahan. Ketiga, masalah sosial ekonomi. Menurut dia, pulau-pulau itu tidak terurus dari Jakarta. Contohnya, Pulau Miangas. Pulau ini, kata Hasyim, murni milik Indonesia. Tetapi karena letaknya yang jauh dan terpencil maka kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat setempat lebih condong ke Filipina. Sehingga banyak orang mengatakan Pulau Miangas milik Filipina, ujarnya. Keempat, pulau-pulau itu tidak terpelihara karena pengawasan yang lemah akibat letaknya yang jauh. Olehkarena itu, Hasyim mengharapkan adanya tindakan pemerintah untuk meningkatkan kehadiran secara yuridis dan fisik di daerah yang jauh dan terpencil. Mengenai kekalahan Indonesia dalam sengketa Sipadan dan Ligitan, dia menilai kasus kedua pulau itu memang bersifat khusus dan unik. Tetapi, pada dasarnya, keputusan Mahkamah Internasional itu telah sesuai dengan kesepakatan antara Indonesia dan Malaysia yang setuju untuk menerima apapun keputusan Mahkamah Interansional. Menurut dia, yang perlu dilakukan sekarang adalah bukan menyesali atau menyalahkan, tetapi menindaklanjuti yang perlu dilakukan dalam pengamanan wilayah Indonesia. Mengenai hak interpelasi DPR terhadap pemerintah atas kasus Sipadan-Ligitan, Hasyim menjawab, Wajar saja, DPR bisa menanyakan kepada pemeritnah mengenai hal itu. (Diah A. Candraningrum-Tempo News Room)

Berita terkait

Arsenal Masih Berpeluang Juara Liga Inggris, Mikel Arteta Berharap Keajaiban pada Pekan Terakhir

7 menit lalu

Arsenal Masih Berpeluang Juara Liga Inggris, Mikel Arteta Berharap Keajaiban pada Pekan Terakhir

Arsenal meraih hasil positif saat bertandang ke markas Manchester United, Old Trafford, pada Minggu, 12 Mei 2024. Bagaimana optimisme Mikel Arteta?

Baca Selengkapnya

Walhi Beberkan Kondisi Terkini di Pulau Rempang: Masyarakat Diadu Domba oleh Pemerintah

9 menit lalu

Walhi Beberkan Kondisi Terkini di Pulau Rempang: Masyarakat Diadu Domba oleh Pemerintah

Tim solidaritas nasional untuk Rempang membeberkan kondisi di Rempang saat ini tidak sedang baik-baik saja.

Baca Selengkapnya

Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Ciater Subang Mendapat Santunan Jasa Raharja

11 menit lalu

Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Ciater Subang Mendapat Santunan Jasa Raharja

Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana, Trans Putra Fajar.

Baca Selengkapnya

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

13 menit lalu

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas dalam Banjir Bandang di Brasil Naik Jadi 143 Orang

20 menit lalu

Korban Tewas dalam Banjir Bandang di Brasil Naik Jadi 143 Orang

Jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Brasil sampai Minggu, 12 Mei 2024, mencapai 143 orang, sebelumnya 136 orang

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

20 menit lalu

BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M5,8 mengguncang Pantai Utara Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, pada Senin pagi, 13 Mei 2024. Tidak ada potensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

21 menit lalu

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

22 menit lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: Hanya Dharma Pongrekun-Kun Wardana Serahkan Berkas Dukungan Lewat Jalur Independen

26 menit lalu

KPU DKI: Hanya Dharma Pongrekun-Kun Wardana Serahkan Berkas Dukungan Lewat Jalur Independen

KPU DKI menyatakan hanya bapaslon Dharma Pongrekun- Kun Wardana yang menyerahkan berkas dukungan pada hari terakhir. Bagaimana dengan Sudirman Said?

Baca Selengkapnya

Apa Kata Francesco Bagnaia yang Sempat Memimpin Balapan lalu Disalip Jorge Martin dan Marc Marquez di MotoGP Prancis 2024?

26 menit lalu

Apa Kata Francesco Bagnaia yang Sempat Memimpin Balapan lalu Disalip Jorge Martin dan Marc Marquez di MotoGP Prancis 2024?

Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia finis ketiga dalam balapan MotoGP Prancis 2024 di Sirkuit Le Mans, Minggu, 12 Mei.

Baca Selengkapnya