Wiranto: Presiden Tidak Minta Konten Film G30S PKI Diubah

Reporter

Jumat, 22 September 2017 18:09 WIB

Wiranto, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta--Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan harapan Presiden Joko Widodo agar ada film tentang pengkhianatan Partai Komunis Indonesia buat generasi milenial bertujuan agar lebih enak ditonton. Menurut Wiranto, Presiden Jokowi tidak menginginkan konten film diubah.

"Presiden maksudnya baik, bahwa film-film semacam itu, G30S PKI, yang merupakan dokumentasi masa lalu biar lebih enak dicerna, ditonton masyarakat masa kini. Itu disesuaikan dengan cara penyajiannya. Bukan diubah kontennya," kata Wiranto saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 22 September 2017.

Baca: Kopassus Mengawali Pemutaran Film G30S PKI

Wiranto menuturkan pernyataan Jokowi beberapa hari lalu soal film yang disesuaikan dengan generasi milenial adalah pendapat Presiden, bukan instruksi. Harapan itu karena Presiden sangat jernih dalam membaca tren masyarakat sekarang ini yang berbeda dengan masyarakat sebelumnya, termasuk perilaku dalam menonton film.

Karena itu penyajian film tentang pengkhianatan PKI, kata Wiranto, harus diubah dan disesuaikan dengan kondisi sekarang. Tujuannya agar film sejarah tersebut lebih menarik dan gampang dipahami masyarakat. "Itu hati-hati. Ini kadang-kadang suka dipelintir, seakan-akan Presiden setuju untuk perubahan-perubahan konten film itu," kata Wiranto.

Simak: Tjahjo Kumolo Setuju Ada Revisi Film G30S PKI

Menurut Wiranto penegasannya ini dilatari banyak tuduhan bermacam-macam yang dialamatkan pada Presiden, baik yang pro maupun yang kontra. "Saya jernihkan sekarang, Presiden itu sebatas supaya sejarah itu dapat diketahui publik dengan cara yang mudah, karena publik sekarang berbeda dengan yang lalu," kata dia.

Sebelumnya, Jokowi berharap ada film G30S PKI yang ditujukan untuk generasi milenial. "Ya menonton film, apalagi mengenai sejarah itu penting. Tapi untuk anak-anak milenial yang sekarang tentu saja mestinya dibuatkan lagi film yang bisa masuk ke mereka. Biar mereka paham bahaya komunisme, biar tahu juga mengenai PKI," kata Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Magelang, Jawa Tengah, Senin, 18 September 2017.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

28 Februari 2024

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

21 Februari 2024

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam menggantikan Mahfud Md. Berikut Menko Polhukam sejak era reformasi, termasuk SBY dan Wiranto.

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

3 Februari 2024

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

Jokowi sebut Mahfud MD merupakan Menko Polhukam paling lama menjabat dalam dua periode pemerintahannya. Betulkah? Siapa Menko Polhukam lainnya?

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

28 Desember 2023

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

Benny mempertanyakan sikap Wiranto, SBY, dan Agum Gumelar yang saat ini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.

Baca Selengkapnya

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

8 November 2023

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

3 Wantimpres yang masuk dalam TKN Prabowo-Gibran dinilai berpotensi melakukan penyalahgunaan kewenangan, namun aturannya belum jelas.

Baca Selengkapnya