Prabowo Sebut Kirim Bantuan ke Rohingya Itu Pencitraan  

Reporter

Editor

Sabtu, 16 September 2017 17:22 WIB

Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menyampaikan orasi dalam Aksi Bela Rohingya 169 di Monumen Patung Kuda, Jakarta, 16 September 2017. Aksi dari Crisis Center for Rohingya PKS bersama ormas-ormas Islam tersebut menyuarakan dihentikannya kekerasan dan dikembalikannya hak kewarganegaraan etnis Rohingya. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bantuan pemerintah Indonesia untuk warga etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar, tak lebih dari sebuah pencitraan. Menurut dia, Indonesia sejatinya bisa menghentikan pembantaian etnis Rohingya hingga tuntas.

"Percaya sama saya, kalau kita kuat. Kaum Rohingya akan kita bantu bereskan. Kalau sekarang kirim bantuan, menurut saya pencitraan. Bantuannya pun kadang tak sampai," katanya saat orasi dalam Aksi Bela Rohingya di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Sabtu, 16 September 2017.

Baca: Kirim Senjata untuk Bantu Rohingya? Prabowo: Beli Saja Tak Bisa

Pemerintah Indonesia sebelumnya menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk etnis Rohingya yang mengungsi di Bangladesh. Bantuan yang dikirimkan meliputi beras, makanan siap saji, family kit, tanki air, tenda pengungsi, serta selimut.

Prabowo menyampaikan Indonesia harus mengoreksi diri sendiri terlebih dahulu dan menjadi kuat agar disegani dunia internasional. Bila Indonesia lemah, imbauan apa pun untuk menghentikan pembantaian etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar, tidak akan diperhatikan dunia. "Kalau diri sendiri enggak beres, gimana mau didengar bangsa lain," tuturnya.

Ia menambahkan, kaum muslim di Indonesia harus bisa menunjukkan citra Islam yang sejuk, pintar, dan tenang. Bila ada yang menindas muslim di tempat lain, menurut Prabowo, muslim Indonesia harus mampu menunjukkan dia bisa melindungi umat beragama lainnya.

"Islam yang menjamin perdamaian, kesejahteraan untuk semua, dan yang tidak menyebarkan kebencian. Ini adalah Islam yang akan dihormati seluruh dunia," tuturnya.

Baca juga: Ada Prabowo dan Amien Rais Dalam Aksi Bela Rohingya di Monas

Dalam Aksi Bela Rohingya ini, ribuan kader PKS dan organisasi kemasyarakatan Islam memadati ruas Jalan Medan Merdeka Barat, tepat di depan Patung Arjuna Wiwaha. Lewat unjuk rasa ini PKS menuntut tiga hal.

Pertama, memaksa pemerintah Myanmar menghentikan kekerasan kepada warga Rohingya. Kedua, menuntut agar hak-hak kewarganegaraan etnis Rohingya dikembalikan. Ketiga, mendesak agar pelaku genosida dibawa ke Mahkamah Internasional.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

24 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Baca Selengkapnya

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

7 November 2020

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya

Baca Selengkapnya