Mendagri dan Menkopolhukam Bentuk Tim Kecil Teliti Pilkada Papua  

Reporter

Editor

Kamis, 14 September 2017 21:34 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan revisi UU ormas telah selesai dibahas pemerintah, di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, 10 Juli 2017. TEMPO/Lidwina Tanuhardjo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto untuk membahas persiapan pemilihan kepala daerah Papua 2018. Sebelumnya, pilkada di beberapa wilayah di Papua terjadi chaos. "Rakor ini untuk mencari solusi," kata Tjahjo di Kemenko Polhukam, Kamis, 14 September 2017.

Menurut Tjahjo, pilkada sebelumnya masih menyisakan persoalan yang belum beres. Beberapa wilayah belum menerima keputusan Mahkamah Konstitusi, baik pihak yang menang ataupun yang kalah. "Ini kalau tidak segera selesai, implikasinya ke pilkada Provinsi Papua tahun depan," ujarnya.

Baca: Staf Khusus Presiden Temui Wiranto Bahas Keamanan Papua

Tjahjo menjelaskan hasil rapat memutuskan akan dibentuk tim kecil yang bertugas mencermati secara detail masalah di antara masyarakat di Papua yang masih bertikai. Tim tersebut juga bertugas memberikan pertimbangan strategi pelantikan pasangan terpilih, apakah berpotensi menimbulkan chaos atau tidak.

"Kami menghitung strategi yang ada di Papua, dari sisi keamanan, dari sisi ketertiban, dari sisi intelijen, dari sisi perkembangan," tutur Tjahjo.

Selain membentuk tim kecil, Tjahjo mengatakan pihaknya terus berupaya mendamaikan dua kubu yang bertikai agar jumlah korban tidak bertambah. "Memang di lima kabupaten ini tingkat yang meninggal, tingkat yang luka-luka, tingkat pembakaran, tingkat kerusuhan tinggi sekali. Ini perlu kita cermati secara detail," kata dia.

Lima kabupaten yang dimaksud Tjahjo itu adalah Tolikara, Puncak Jaya, Intan Jaya, dan Yapen. Di masing-masing kabupaten, menurut Tjahjo, memiliki permasalahan berbeda. "Misalnya Kabupaten Torikora ini banyak kecurangan termasuk kecurangan penghitungan suara. Kemudian KPUD mengabaikan rekomendasi temuan panitia pengawas. Puncak Jaya juga sama, tidak netral dari aparatur sipil negaranya," ujar Tjahjo.

Simak pula: Pesan Gubernur Papua Dominggus Mandacan: Sekarang Semua Keluarga

Rapat koordinasi membahas pilkada Papua itu dihadiri oleh perwakilan dari Kemenko Polhukam, kepolisian, Departemen Dalam Negeri, kejaksaan, dari Kementerian Hukum dan HAM, dan dari Badan Intelijen Negara. Hasil rapat kali ini, kata Tjahjo, akan dilaporkan oleh Menko Polhukam ke Presiden Joko Widodo.

Tjahjo berharap tim kecil yang dibentuk nanti bisa segera melaksanakan tugasnya menyelesaikan kasus-kasus pilkada di Papua secepatnya sebelum pilkada digelar. "Oktober sudah harus selesai karena Oktober sudah masuk tahapan untuk persiapan pilkada," ujarnya.

SYAFIUL HADI

Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

14 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

17 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

55 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

7 Maret 2024

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.

Baca Selengkapnya

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

20 November 2023

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

"Bisa terkesan ketidakhadiran ini, KPU tidak serius menghadapi Pemilu 2024. Ketidakseriusan itu ditampakkan pada hari ini," kata angota Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya