Gugup Ada Razia, Simpatisan Aksi Peduli Rohingya Tabrak Polisi  

Reporter

Jumat, 8 September 2017 17:58 WIB

Prajurit TNI berpatroli mengamankan kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 7 September 2017. Pihak TWC Borobudur bersama aparat gabungan TNI dan Polri meningkatkan pengamanan candi Borobudur terkait rencana massa yang akan menggelar aksi solidaritas Rohingya di kawasan candi terbesar di dunia tersebut. ANTARA/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Boyolali - Dua pemuda simpatisan aksi alumni 212 Peduli Rohingya nekat menabrak seorang anggota Kepolisian Resor Boyolali di jalan perbatasan Kabupaten Boyolali dan Magelang. Saat itu, petugas sedang melaksanakan operasi penyekatan di depan Markas Kepolisian Sektor Selo.

“Beruntung anggota kami tidak mengalami luka yang fatal. Hanya kaki kanannya memar dan sudah mendapat perawatan di Puskesmas Selo,” kata Kepala Kepolisian Resor Boyolali, Ajun Komisaris Besar Aries Andhi saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat, 8 September 2017.

Baca : Aksi Peduli Rohingya, Magelang Siaga Satu

Dua pemuda itu berinisial MSH, 19 tahun, dan RF, 16 tahun. Keduanya warga Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak, Boyolali. MSH berstatus mahasiswa, sedangkan RF masih pelajar SMA. Adapun korbannya adalah Perwira Urusan Sub Bagian Humas Polres Boyolali, Inspektur Dua Widarto.

Aries mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu sejumlah anggota polisi sedang bertugas menghentikan dan memeriksa sejumlah pengguna jalan yang diduga hendak turut dalam aksi peduli Rohingya di Masjid An Nuur, Kabupaten Magelang.

Baca : Polda Jateng Keluarkan Imbauan Aksi Peduli Rohingya

Tiba-tiba dari arah timur (Kota Boyolali) tampak sebuah sepeda motor Honda Vario bernomor polisi AD 6025 AJF melaju kencang. Meski jaraknya sudah dekat dengan kerumunan polisi, si pengendara sepeda motor itu tidak mengurangi kecepatannya dan langsung menabrak Ipda Widarto.

Dari hasil penggeledahan terhadap kedua pemuda itu, polisi menemukan sebuah bendera hitam bertuliskan kaligrafi berbunyi La Ilaha Ilallah, sebuah pelat nomor palsu, tiga buah telepon seluler dan powerbank, satu flashdisk, dan sejumlah baju.


Infografis: Perjalanan Konflik Rohingya

“Ditemukan barang yang tidak sepatutnya dibawa, seperti bendera yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan itu (aksi peduli Rohingya). Saat ini mereka berdua sedang dimintai keterangan,” kata Aries.

Menurut Aries, insiden penabrakan anggota polisi yang sedang melaksanakan operasi simpatik itu menunjukkan bahwa sebagian masyarakat beranggapan bahwa polisi seolah-olah hendak menghalangi atau menggagalkan kegiatan aksi peduli Rohingya di Magelang. Padahal operasi tersebut dilaksanakan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat yang hendak menghadiri kegiatan tersebut.

"Makanya dilakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada barang-barang berbahaya atau terlarang,” kata dia.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Boyolali Ajun Komisaris Miftahul Huda mengatakan, MSH yang mengendarai sepeda motor itu mengaku gugup saat melihat kerumunan polisi di jalan. “Dia beralasan takut kena tilang karena kemarin baru saja ditilang,” kata Miftahul.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

24 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Baca Selengkapnya

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

7 November 2020

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya

Baca Selengkapnya