Jokowi Larang Menteri Kampanye, NasDem Sebut Tergantung PKPU  

Reporter

Rabu, 6 September 2017 14:46 WIB

Ketua Pansus RUU Pemilu Lukman Edy dan Anggota Pansus RUU Pemilu Johnny G. Plate usai mengikuti proses lobi antar fraksi di ruang rapat panitia kerja paripurna DPR RI, Senayan, Jakarta, 20 Juli 2017. Tempo/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat DPR Johnny G. Plate mengatakan keikutsertaan menteri dalam pemilihan umum 2019 masih akan bergantung pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU). Pernyataan ini disampaikan Johnny merespons imbauan Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar menteri tidak ikut kampanye dalam pemilu mendatang.

"Memang menteri tidak boleh kampanye, tapi kan tergantung PKPU," katanya kepada Tempo, Rabu, 6 September 2017.

Baca: Pilpres 2019, Jokowi Minta Menteri Fokus Kerja, Kampanye Urusan Projo

Sebab, menurut dia, aturan bahwa menteri bisa atau tidak ikut kampanye seharusnya akan diatur dalam PKPU. "Nantinya, PKPU yang akan mengatur apakah menteri terkait harus cuti atau mundur dari jabatannya," ujarnya.

Namun Johnny menegaskan, pada intinya, kementerian tidak boleh digunakan untuk mesin politik. Menurut dia, itulah yang perlu dilihat dari imbauan Presiden, kemarin. "Imbauan Presiden ini harus dilihat dari filsafat dan semangatnya agar kualitas pemilu menjadi lebih baik, serta mesin-mesin politik birokrasi jangan digunakan," ucapnya.

Baca: Tjahjo Berharap JK Jadi Ketua Tim Sukses Jokowi di Pilpres 2019

Saat hadir dalam Rapat Nasional Organisasi Kemasyarakatan Pro Jokowi (Projo) di Sport Mall Kelapa Gading pada 4 September 2017, Jokowi mengimbau para menteri, termasuk yang berasal dari partai politik, tidak ikut kampanye dalam pemilu 2019. Ia meminta menteri fokus melaksanakan kerja kabinet.

Imbauan Jokowi tersebut ditanggapi kritis oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Dia menyebutkan tindakan Jokowi itu tak lazim karena membicarakan pemilihan presiden saat masa jabatannya masih dua tahun lagi. Menanggapi hal ini, Johnny berpendapat sebaliknya.

"Tidak, karena sekarang ini penyelenggara pemilu sudah mulai terlihat kan. Dari awal, Presiden mengingatkan itu (menteri tidak boleh kampanye) dan kami menyambut positif hal tersebut," kata Johny.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

2 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

3 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

4 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

5 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

6 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

6 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

9 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

11 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya