Kisah Rektor UNJ Angkat Anak dan Menantu Sebagai Dosen dan Staf

Reporter

Rabu, 6 September 2017 08:00 WIB

Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof Dr H. Djaali, ditemui Tempo di gedung Rektorat UNJ, Jakarta, 31 Agustus 2017. TEMPO/Rizki Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Dosen Univesitas Negeri Jakarta (UNJ) Bersatu melaporkan Rektor UNJ ke Ombudsman Republik Indonesia. Komisioner Ombudsman, Laode Ida menjelaskan laporan tersebut sudah terdaftar di lembaganya pada Selasa, 5 September 2017.



Anggota Aliansi Dosen UNJ Bersatu, Robertus Robert, mengatakan laporan tersebut merupakan respon terhadap laporan Rektor Djaali ke Polres Jakarta Timur pada 22 November 2016.



Baca juga: Rektor UNJ Beberkan Data Bantah Nepotis dan Korupsi


Advertising
Advertising


Para dosen yang kritis tersebut dilaporkan Djaali untuk dimintai keterangan terkait beredarnya infografis di grup Whatsapp dosen UNJ yang menyebut adanya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang dilakukan oleh Rektor.



Robert menjelaskan tim memang menemukan adanya dugaan praktik KKN yang dilakukan oleh Djaali. Dalam masa kepemimpinannya, Djaali menggunakan kekuasaannya untuk mengangkat anggota keluarganya menjadi staf di UNJ.



Antara lain, NJ, anak kandung Djaali yang diangkat sebagai Kepala Pusat Studi Wanita dan Perlindungan Anak. MB, anak kandung Djaali yang diangkat menjadi Staf Pengelola Keuangan UNJ.



Lalu, BAM, menantu Djaali yang diangkat menjadi dosen di Fakultas Ilmu Keolahragaan; dan WN, anak kandung Djaali yang diangkat menjadi dosen di Fakultas Ilmu Keolahragaan.

Djaali membantah pengangkatan anggota keluarganya tersebut sebagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan serta praktik nepotisme.



"Dua rektor sebelum saya, Pak Cipto anaknya juga di sini, Pak Bedjo juga anaknya dosen di sini," katanya.



Menurutnya, penerimaan anggota keluarga tersebut sah-sah saja selama melalui prosedur yang jelas dan dinyatakan memenuhi syarat.



"Masa hanya karena bapaknya jenderal dia tidak bisa masuk polisi atau tentara? kan gitu ibaratnya," kata Djaali kepada wartawa di Gedung Rektorat UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur, pada Selasa sore, 5 September 2017.



Menurutnya, Rektorat telah membentuk tim yang bertugas menelusuri dan memetakan pegawai yang memiliki keluarga yang bekerja di kampusnya.



"Namanya tim penyusun buku putih, ketuanya Ucucah Yana (ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNJ)," ujarnya.



Simak juga: Jadi Tersangka, Nur Alam Lulus Promosi Doktor di UNJ



Djaali mengatakan tim ini bertujuan untuk membuktikan bahwa anggota keluarga pegawai UNJ diterima karena telah melalui serangkaian tes dan dinyatakan lulus, serta telah memenuhi syarat yang berlaku.



"Kalau memang tidak lulus tes dan tidak memenuhi standar, ada juga anak dosen yang tidak diterima," kata Rektor UNJ ini.



ADAM PRIREZA

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

7 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

8 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

17 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

6 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

9 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

16 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

22 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

35 hari lalu

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,

Baca Selengkapnya