Presiden Jokowi: Saracen Harus Dilawan  

Reporter

Selasa, 5 September 2017 08:11 WIB

Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan situasi di Rakhine State, Myanmar, 3 September 2017. Presiden mengecam segala bentuk kekerasan etnis di Myanmar. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memerintahkan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam kasus Saracen. "Tadi saya sudah perintahkan Polri harus tegas. Kalau ada bukti dan fakta hukum, jangan ragu menangkap (pelakunya). Kalau engak tegas, diremehkan nanti kita," kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Organisasi Kemasyarakatan Projo di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin malam, 4 September 2017.

Presiden Jokowi, yang dalam acara itu didampingi Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki, mengatakan persatuan dan persaudaraan harus dijaga. "Saracen harus dilawan karena memecah belah. Itu sangat berbahaya. Gunakan medsos untuk hal positif," ucap Jokowi.

BACA: 6 Peran Saracen yang Harus Diungkap Polisi

Jokowi menyebutkan, jika masih ada warga yang anti-Pancasila dan anti-NKRI, mereka harus diluruskan. "Jangan sampai antarbangsa sendiri berantem gara-gara adu domba di medsos, jangan sampai terpancing. Sampaikan optimisme di medsos," ujar Presiden Jokowi.

Ia kembali mengingatkan, Indonesia merupakan negara besar dengan 250 juta lebih penduduk. "Ada 17 ribu pulau, 34 provinsi, serta ribuan suku bangsa dan bahasa. Yang hidup di negara kita bermacam-macam. Kita semua adalah saudara," tutur Jokowi, yang juga merupakan Pembina Projo.

Hingga kini, polisi masih meneliti data puluhan gigabyte yang diambil dari hard disk dan flash disk milik tersangka pengelola grup Saracen—kelompok yang memproduksi konten ujaran kebencian di jejaring sosial Facebook.

BACA: Sindikat Konten Kebencian Saracen Ditangkap Polisi, Siapa Mereka?

Selain itu, penyidik masih menelusuri berbagai transaksi keuangan yang pernah dilakukan Saracen, termasuk dugaan adanya pihak-pihak yang menggunakan jasa tersangka. "Ada beberapa rekening yang masih dianalisis agar bisa diketahui aliran dananya, berapa jumlah dananya, apa ada pemesanan berita menyesatkan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin, 28 Agustus 2017.

Sebelumnya, penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri meringkus tiga tersangka pengelola grup yang berisi konten ujaran kebencian di Facebook, Saracen. Tiga tersangka yang ditangkap adalah Jasriadi, Sri Rahayu, dan Faisal Tanong. Faisal ditangkap di Koja, Jakarta Utara, pada 21 Juli 2017. Sri Rahayu diringkus di Cianjur, Jawa Barat, pada 5 Agustus. Sedangkan Jasriadi ditangkap di Pekanbaru, 7 Agustus.

BACA: Blak-blakan Bos Saracen Soal Dukungannya ke Prabowo

Kepala Subdirektorat 1 Tindak Pidana Siber Bareskrim Komisaris Besar Irwan Anwar mengatakan Saracen membuat sejumlah akun Facebook, di antaranya Saracen News, Saracen Cyber Team, dan Saracennewscom. Jumlah pengikut yang tergabung dalam beberapa grup Saracen tersebut sekitar 800 ribu akun.

Menurut Irwan, sejumlah akun Saracen tersebut selalu menyebarkan konten berisi ujaran kebencian yang bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan. Saracen telah dikelola oleh kelompok itu sejak November 2015.

ANTARA




Berita terkait

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

1 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

3 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

3 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

15 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

21 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya