Meski Bangkrut Lapindo Harus Tetap Bayar Korban Lumpur

Reporter

Editor

Rabu, 3 Januari 2007 15:36 WIB

TEMPO Interaktif, Sidoarjo:Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Jawa Timur, Mardjito, PT Lapindo Brantas Inc harus tetap membayar ganti rugi korban lumpur walau perusahaan itu menyatakan mau bangkrut.Pemerintah, kata dia, juga tidak bisa serta merta menanggung pembiayaan yang menjadi tanggung jawab perusahaan yang beraviliasi dengan Grup Bakrie itu. ”Sampai kapan pun tidak ada alasan bagi pemerintah untuk mengeluarkan anggaran untuk penanganan lumpur Lapindo,” ujarnya di Pendapa Kabupaten Sidoarjo, Rabu (3/1) siang.Seperti diketahui, pemerintah berencana mengeluarkan anggaran dari pos masing-masing kementerian teknis dari APBN guna menutupi kekuarangan dana penanganan bencana semburan lumpur di Sidoarjo.Anggaran tersebut dengan asumsi jika dana yang akan dipersiapkan oleh Lapindo sebesar Rp 3,8 triliun tidak cukup untuk menutupi seluruh kebutuhan penanganan bencana semburan lumpur di Porong, Sidoarjo.”Meski diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur pembangunan rel dan jalan tol, namun kami tetap menyayangkan jika dana diambilkan dari APBN,” ujarnya,Mardjito yakin kekayaan Grup Bakrie sangup menanggung seluruh biaya yang diakibatkan bencana lumpur. Apalagi semburan lumpur bukanlah bencana alam murni, melainkan kesalahan teknis pengeboran yang dilakukan Lapindo.Seperti diberitakan sebelumnya, Lapindo hanya mampu menyediakan dana sebesar Rp 3,8 triliun untuk menangani semburan lumpur di Sidoarjo. Diluar angka itu, Lapindo tidak sanggup lagi dan jika dipaksa akan gulung tikar.”Angka Rp 3,8 triliun di atas kemampuan Lapindo. Jadi kalau dipaksa mengeluarkan di atasnya Lapindo sudah tidak sanggup,” ujar Vice Presiden PT Energi Mega Persada Yusuf Martak kemarin. PT Energi adalah pemilik sahar terbesar PT Lapindo Brantas Inc. Yusuf menambahkan, ganti rugi hanya khusus warga di empat desa, yaitu Desa Siring, Jatirejo, Renokenongo, dan Kedungbendo. Sedangkan di luar kawasan tersebut, Lapindo tidak sanggup.Bupati Sidoarjo Win Hendarso kaget dengan kesanggupan Lapindo tersebut. Sebab, hingga saat ini lumpur telah meluber ke 11 desa yang tersebar di tiga kecamatan.”Kami tetap minta Lapindo menanggung seluruh kerugian di 11 desa," ujarnya.Rohman Taufiq

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

11 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

16 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

16 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

8 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

9 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya